ANTARA - Pakar Farmakologi dan Farmasi Klinik UGM, Prof. Apt. Zullies Ikawati, Ph.D., menyatakan ganja bisa digunakan untuk terapi atau obat karena di dalamnya mengandung beberapa komponen fitokimia yang aktif secara farmakologi. Namun jangan dianggap ganja sebagai tanaman herbal, karena harus melalui proses pemisahan dimana ganja terdapat senyawa etrahydrocannabinol (THC) yang bersifat psikoaktif menyebabkan ketergantungan dan efeknya ke arah mental.(Imam Prasetyo Nugroho/Chairul Fajri/Sizuka)