ANTARA - Ekonomi kreatif dari kearifan lokal juga membawa rezeki berlimpah bagi perajin batik di Kalimantan Utara. Sonny Lolong yang dahulu berlomba dengan pengrajin lain dalam menciptakan batik khas Kaltara pun karyanya mulai dikenal oleh masyarakat, setelah inisiasinya dalam menciptakan batik ramah lingkungan. Selain melahirkan motif khusus Kaltara yang telah dipatenkan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), batik karya Sonny dan ke empat pekerjanya itu memanfaatkan limbah pohon dan dedaunan untuk menjadi bahan pewarna pada batik yang telah dilukis dengan motif tersebut. Bicara omzet, Sonny sanggup mengantongi hingga 40 juta setiap bulannya yang disokong dari kebijakan pemerintah daerah atas kewajiban ASN dan pelaku usaha pariwisata dalam mengenakan batik khas Kaltara. Bahkan, omzetnya semakin bertumbuh signifikan setelah ada program Bangga Buatan Indonesia yang digelar di Bumi Benuanta tersebut. (Nabila Anisya Charisty/Keysha Anissa/Syahrudin/Rayyan/Nabila Anisya Charisty)
Saksikan juga :
Ekonomi kreatif dari jejak Suku Tidung bagian 1
Ekonomi kreatif dari jejak Suku Tidung bagian 2
Saksikan juga :
Ekonomi kreatif dari jejak Suku Tidung bagian 1
Ekonomi kreatif dari jejak Suku Tidung bagian 2