ANTARA - Jepang mencatat defisit perdagangan sebesar 621,8 miliar yen (sekitar Rp66,65 triliun) pada bulan Juli, karena nilai yen yang lemah meningkatkan nilai impor dan mengimbangi kenaikan ekspor yang solid, menurut data pemerintah pada Rabu (21/8). Ekspor total Jepang meningkat 10,3 persen dari tahun lalu menjadi 9,62 triliun yen, rekor untuk bulan Juli, sementara impor naik 16,6 persen menjadi 10,24 triliun yen, juga yang terbesar untuk bulan tersebut, menurut angka awal dari Kementerian Keuangan. (XINHUA/Rijalul Vikry/Chairul Fajri/Nanien Yuniar)