Oleh karena itu, Kepala Negara menginstruksikan agar pemerintah bisa secara serius mengelola situasi masyarakat berkenaan dengan perjalanan mudik, kata Muhadjir selepas mengikuti rapat terbatas persiapan Idul Fitri 1433 H bersama Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu.
"Bapak Presiden meminta agar pelaksanaan perjalanan mudik tahun ini betul-betul diatur secara tepat dan yang ketat, betul-betul tidak menimbulkan risiko-risiko yang tidak perlu," kata Muhadjir dalam keterangan pers pasca rapat terbatas yang ditayangkan kanal YouTube resmi Sekretariat Presiden.
Baca juga: Presiden Jokowi arahkan persiapan penanganan mudik harus ekstra
Menurut Muhadjir, pengendalian situasi pandemi di tengah musim mudik Lebaran menjadi perhatian khusus bagi Presiden Jokowi.
"Yang menjadi tekanan Bapak Presiden, bahwa angka COVID-19 yang sekarang sudah turun harus betul-betul dipertahankan. Syukur-syukur setelah Lebaran nanti justru lebih rendah dari yang sekarang ini," katanya.
Muhadjir mengatakan presiden berpesan agar vaksinasi COVID-19 terutama untuk dosis penguat atau booster harus dilaksanakan secara serius, terutama bagi masyarakat yang hendak melakukan perjalanan mudik.
Menurut Muhadjir, hasil uji lapangan memperlihatkan bahwa vaksin booster telah menjadi faktor yang sangat determinan dalam upaya Indonesia menekan angka kasus COVID-19 maupun kematian terkait COVID-19.
Baca juga: Presiden minta jajaran kabinet tak lagi suarakan isu penundaan pemilu
Bersamaan dengan itu, Muhadjir menjabarkan beberapa langkah pemerintah seperti pembukaan gerai-gerai vaksinasi COVID-19 di tengah bulan suci Ramadhan dengan memanfaatkan waktu selepas salat tarawih.
"Karena itu mari masyarakat yang sudah menyiapkan diri untuk melaksanakan mudik ramai-ramai untuk mendaftarkan diri, berkunjung ke gerai-gerai vaksinasi yang dibuka di beberapa masjid secara bergiliran, terutama di beberapa wilayah yang akan menjadi pemberangkatan mudik seperti Jabodetabek, Jawa Barat dan sebagian jawa Tengah," kata Muhadjir.
Sebagai informasi pemerintah memprediksi mudik Lebaran Idul Fitri 1443 H akan melibatkan hingga 76-86 juta orang setelah tradisi pulang kampung itu nyaris tak berlangsung karena terhalang pandemi COVID-19 selama dua tahun terakhir.
Baca juga: Presiden Joko Widodo instruksikan amankan ketahanan pangan dan energi
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2022