"Kegiatan ini sangat penting bagi pekerja migran kita karena juga membahas berbagai permasalahan aktual," kata Kepala KDEI Taipei Iqbal S Shofwan dalam keterangan tertulisnya di Beijing, Rabu.
Selain mendapatkan informasi-informasi terbaru dari otoritas Taiwan, lanjut dia, para pekerja migran Indonesia juga bisa menanyakan dan mendiskusikan berbagai permasalahan yang dihadapi guna mendapatkan solusi yang tepat.
Oleh sebab itu, dia mengajak jajarannya yang bertanggung jawab pada masalah ketenagakerjaan untuk turut berpartisipasi dalam safari tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala KDEI Taipei itu juga menyerukan kepada para pekerja migran Indonesia agar bersedia bekerja sama melakukan pencocokan dan penelitian data untuk Pemilu 2024.
Baca juga: Muslim China dan Taiwan awali puasa Ramadhan pada Kamis
Untuk tahap pertama, KDEI menggelar Safari Ramadhan di Keelung, Yilan, Penghu, dan Donggang.
Selain sosialisasi, kegiatan utama Safari Ramadhan adalah tausiyah, shalat berjamaah, dan buka puasa bersama.
Tercatat sebanyak 114 pekerja migran Indonesia menghadiri Safari Ramadhan di Yilan, 82 di Keelung, 70 di Penghu, dan 77 di Donggang.
KDEI bakal menggelar kegiatan pelatihan pemulasaran jenazah di Taoyuan dan sosialisasi ketenagakerjaan Taoyuan, Changhua, Hualien, dan Pingtung selama bulan Ramadhan ini.
"Kami berharap para pekerja migran Indonesia di wilayah yang akan menjadi tempat penyelenggaraan Safari Ramadhan berikutnya bisa hadir dan memanfaatkan momen yang sangat berharga tersebut," kata Iqbal.
Baca juga: Hikmah Ramadhan di negeri kaum minoritas
Baca juga: Majikan diminta bantu Muslim Taiwan jalani Ramadhan
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2023