Jakarta (ANTARA) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) memastikan kegiatan Tarhib Ramadhan yang bakal digelar di Masjid Istiqlal, Jakarta pada Jumat (1/3) tidak akan memuat unsur politik apa pun.

"Ini resmi dari MUI, saya yang ketua panitia penyelenggaraannya dan Ketua Umum MUI sebagai penanggung jawabnya, tidak ada hubungan dengan politik tidak ada untuk menggagalkan apapun kecuali kita ingin membangun persatuan dan kesatuan," kata Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH Muhammad Cholil Nafis dalam keterangan di Jakarta, Kamis.   

Cholil menegaskan acara ini merupakan program murni yang dilakukan oleh MUI, dan tidak ada kaitannya dengan politik, yang dilakukan untuk mendoakan bangsa.

Respons tersebut diutarakannya dalam menanggapi pesan singkat yang beredar di masyarakat, yang mengatakan agenda tersebut merupakan agenda politik, pengalihan isu, pengumpulan massa, dan sebagainya.

"Jadi kalau ada (pesan) WA (WhatsApp) yang menyebar, itu sama sekali bukan yang berkenaan dengan acara kami," tegasnya.

Rencananya, kata Cholil, acara tersebut akan dimulai pada pukul 16.00 WIB, yang dirangkai dengan sejumlah kegiatan seperti khataman Al-Quran dan rangkaian tausiah dari para ulama dan habaib setelah Isya.  

Beberapa tokoh ulama dijadwalkan hadir, seperti Ahli Tafsir Prof Dr Muhammad Quraish Shihab, Imam Besar Masjid Istiqlal Prof Dr KH Nasaruddin Umar, Ketua Umum MUI KH Anwar Iskandar, hingga Wakil Presiden (Wapres) RI KH Ma'ruf Amin.

Cholil juga mengimbau kepada seluruh organisasi masyarakat (ormas) Islam untuk bersama-sama menyambut Bulan Ramadhan dengan riang gembira.

"Kepada ormas-ormas, MUI, dan masyarakat untuk menyambut Ramadhan dengan baik dan gembira, tentunya dalam rangka ingin mendapatkan berkah dan rida Allah subhanahu wa ta'ala," ucapnya.

Baca juga: Waketum MUI jelaskan empat syarat fondasi agar demokrasi berdiri kokoh

Baca juga: MUI minta semua pihak hormati dan beri ruang kritis rekapitulasi suara

Baca juga: Wapres minta MUI lebih optimal dalam tugas melayani umat

Pewarta: Sean Muhamad
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2024