Herkules dan Asidah hanya bisa didapatkan saat Ramadhan. Biasanya para penjual takjil dadakan di mana pun di Kota Ambon selalu menyediakan dua kudapan ini
Ambon (ANTARA) - Warga Kota Ambon Maluku menjadikan kudapan ringan herkules dan asidah sebagai menu khas berbuka puasa memasuki Ramadhan 1445 Hijriah atau 2024 Masehi.

“Herkules dan Asidah hanya bisa didapatkan saat Ramadhan. Biasanya para penjual takjil dadakan di mana pun di Kota Ambon selalu menyediakan dua kudapan ini,” kata salah satu pedagang takjil dadakan Maryam di Ambon, Rabu.

Baca juga: China kritik ucapan Menlu AS soal penderitaan warga Uighur di Xinjiang

Maryam menjelaskan kue herkules ini terbuat dari bahan tepung custard, agar-agar, santan, jagung manis yang dihaluskan, dimasak, dan dicetak pada wadah berbentuk wajik kemudin disajikan dengan parutan keju di atasnya.

“Harga herkules ini Rp5.000 per tiga wadahnya,” katanya.

Maryam mengatakan dalam dua hari bulan suci Ramadhan 1445 hijriah ini herkules dagangannya selalu habis dibeli oleh para pemburu takjil di kota itu.

“Saya sediakan 200 buah, langsung habis kalau buka dari jam 15.00 WIT sampai 18.00 WIT,” tuturnya.

Sementara itu penjual takji lainnya Nursin Ode yang menjual asidah mengatakan kue asidah terbuat dari bahan-bahan sederhana seperti tepung terigu, gula merah, kapulaga, daun pandan, santan dan kayu manis.

Baca juga: Pj Bupati Muba buka Pasar Bedug fasilitasi UMKM pasarkan produk

Kue asidah jadi kudapan khas berbuka puasa di Ambon (Antara/Dedy Azis)
Cara membuat asidah pun tergolong mudah bahan-bahan yang sudah ada dicampurkan dan dihaluskan kemudian masak sambil diaduk hingga mengental dan berwarna coklat tua. Jika sudah berwarna coklat tua siram mentega panas di atas asida untuk dihidangkan.

“Teksturnya yang kenyal dan rasa manisnya yang pas dengan aroma harum rempah-rempah, menjadikannya takjil yang juga laku keras di Bulan Ramadhan,” katanya.

Nursin mengatakan asidah yang dijualnya bervariasi ,mulai dari Rp5.000 untuk satu wadah keil hingga RP10.000 untuk wadah berukuran besar.

“Paling nikmat makan asidah dengan teh manis hangat saat berbuka,” kata Nursin.

Baca juga: Pemkab Situbondo salurkan 26 ribu paket sembako kepada KPM program RBR

Pewarta: Ode Dedy Lion Abdul Azis
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024