Jakarta (ANTARA) - Sop buah, minuman segar dengan buah-buahan, agar-agar, dawet dan sebagainya bisa menjadi hidangan berbuka favorit warga Jakarta untuk kembali menyegarkan tubuh dan pikiran mereka setelah seharian berpuasa.

Selain membuat tenggorokan menjadi lega, pilihan minuman manis yang dijual di Pasar Tumpah Jalan Panjang Arteri Kelapa Dua Raya itu juga memiliki harga yang relatif terjangkau, Rp10 ribu per gelas.

"Setiap Ramadhan, minuman yang didagangkan di Jalan Panjang macam-macam warna. Sehingga bikin kita menoleh setiap melintas di lokasi ini," kata salah seorang pengendara sepeda motor Novaldi Yuga (37) saat melintas di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Minggu (17/3).

Baca juga: Permintaan kelapa bakar Ramadhan di Aceh Barat capai 1.000 butir/hari

Baca juga: Filosofi "Bubur Kampiun" di balik strategisnya Bazaar Takjil Benhil


Minuman manis dan dingin semakin menarik karena para pedagang memanfaatkan alas meja dan payung berwarna yang cerah sebagai etalase dagangan yang berjejer di pinggir trotoar depan Galeri Batik Putri hingga Restoran Manado Sarang Oci.

Sejumlah pelintas juga biasanya mengambil arah memutar dari sana, membuat jalan raya itu
terlihat semakin padat.

Pedagang musiman di Sentra Takjil Ramadhan Jalan Panjang Arteri Kelapa Dua Raya, Sari (41) menjual aneka minuman es segar itu, termasuk tentunya sop buah yang lezat.

Teksturnya yang terasa kala digigit serta rasa manis menjadikan sop buah sebagai sajian dingin yang banyak diincar untuk berbuka puasa.

Sari mengaku dagangan minumannya sudah laku terjual 60 cup hanya dalam beberapa jam saja.

Semakin mendekati waktu berbuka, pembeli yang datang akan semakin ramai. Jam yang paling padat, menurut Sari, sekitar pukul 17.00 WIB.

Sari mengaku biasa menjajakan stok minuman sebanyak 150 cup setiap hari, bersama aneka jenis kue-kue basah dan gorengan lainnya yang dijual per potong Rp3 ribu saja.

Baca juga: Kuliner khas Betawi semarakkan Ramadhan di Aryaduta Suites

Baca juga: Resep Ramadhan- Ayam crispy saus bistik

 

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024