Ini juga akan kita genjot terus di tahun depan
Jakarta (ANTARA) - Agenda Jakarta Lebaran Fair (JLF) 2024 pada 3-21 April di Jakarta International Expo (JIEXPO) Kemayoran, Jakarta Pusat berhasil meraih total transaksi ratusan miliar dengan 350 ribu pengunjung.
 
"Untuk total transaksi, tercatat angkanya sudah di atas Rp250 miliar. Tapi kalau saya perkirakan, itu angkanya akan ditutup di Rp400-450 miliar. Ini juga akan kita genjot terus di tahun depan. Ada ratusan ribu pengunjung yang datang," kata Marketing Director JIEXPO, Ralph Scheneumann saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.
 
Ralph menyebut, penyelenggaraan Jakarta Lebaran Fair tahun ini terbilang sukses, meski merupakan agenda perdana tetapi masyarakat antusias dan terbukti yang datang saat Ramadhan, Hari Raya Idul Fitri, hingga hari-hari berikutnya, cukup tinggi.
 
"Sebagai agenda pertama, bisa kita bilang Jakarta Lebaran Fair ini tergolong sukses. Memang kalau dibandingkan dengan Jakarta Fair masih jauh, tapi ini cikal bakalnya suatu pameran yang akan berkembang besar 3-5 tahun mendatang," ujar Ralph.

Baca juga: Jakarta Lebaran Fair jadi tujuan berbelanja hingga ngabuburit warga
 
Selain itu, keyakinan Ralph dibarengi seiring meningkatnya permintaan dari para peserta pameran (tenant) untuk tampil di Jakarta Lebaran Fair. Kegiatan tahun ini pun menjadi momen untuk mengenalkan JLF kepada khalayak luas.

"Saya pribadi percaya bahwa dari sisi 'tenant' tahun depan akan naik 20-30 persen karena permintaan dari mereka sudah cukup banyak dan JLF sekarang ini, masyarakat sudah lebih tahu lagi
untuk tahun berikutnya," ujar Ralph.
 
Terkait jumlah pengunjung, Ralph merinci ada belasan ribu pengunjung saat hari kerja (weekdays) dan puluhan ribu orang saat akhir pekan atau hari libur (weekend).
 
"'Weekdays' itu masih belasan ribu, kalau 'weekend' di atas 20-30 ribu. Ini target yang kita genjot terus di tahun mendatang," ucap Ralph.

Baca juga: PT JIEXPO gelar Jakarta Lebaran Fair 2024 mulai 3-21 April 2024
 
Untuk total transaksi, Ralph mencatat angka transaksi yang berada di Rp250 miliar itu bisa terus meningkat hingga Rp400-450 miliar untuk akhir acara atau ke depannya.
 
Sebelumnya, Ralph mengatakan JLF diadakan karena melihat banyaknya permintaan dari masyarakat untuk mengadakan acara di Ramadhan.

"Ajang ini dapat menjadi destinasi favorit libur Lebaran bagi masyarakat Jakarta dan juga dari daerah lain," kata Ralph saat konferensi pers di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (27/3).
 
Berbeda dengan Jakarta Fair, JLF hanya akan digelar di Hall A, B, C dan area luar ruang. Pada Senin-Jumat, JLF akan buka pukul 15.00-22.00 WIB, sedangkan Sabtu, Minggu dan periode libur Lebaran JLF buka pukul 11.00-23.00 WIB.

Baca juga: PAS Band dan pesta kembang api meriahkan pameran Jakarta Lebaran Fair
 
Namun, terdapat jam operasional pada malam takbiran yakni pukul 11.00-18.00 WIB dan Lebaran hari pertama 14.00-23.00 WIB.
 
Sama seperti Jakarta Fair, para pengunjung tetap dapat menikmati bazar otomotif, gawai, komputer, alat olahraga, fesyen dan garmen, peralatan rumah tangga, furnitur, barang-barang elektronik, kuliner, kerajinan tangan, herbal dan pengobatan, hingga kosmetik.

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024