Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Faturachman di Jayapura, Selasa, mengatakan tercatat peredaran uang Januari-April 2024 mencapai 2,26 triliun.
“Jadi di momen Idul Fitri 2024 saja sudah sekitar 64 persen dari 2,26 triliun uang yang diserap masyarakat,” katanya.
Menurut Faturachman, di mana angka tersebut sangat masif perputarannya selama momen lebaran di 2024 ini.
“Meskipun begitu jika dibandingkan periode yang sama di 2023, terjadi penurunan sekitar 5 persen,” ujarnya.
Baca juga: BI gencar lakukan pengendalian inflasi di Papua Selatan
Ia menjelaskan salah satu faktor penyebabnya karena adanya peralihan dari transaksi tunai ke non tunai atau digital.
“Pada 2023 lalu, peredaran uang di masyarakat mencapai 2,38 triliun yang mana angka ini mengalami sedikit penurunan lima persen di 2024,” katanya lagi.
Ia menambahkan sementara itu pihaknya menyebutkan penyerapan uang saat momen Idul Fitri di Papua memang tidak begitu besar ketimbang momen Natal dan Tahun Baru.
“Penyerapan uang dibandingkan Natal dan Tahun Baru di Papua lebih besar yakni mencapai Rp5 triliun,” ujarnya lagi.
Baca juga: BI Papua Barat proyeksikan kebutuhan uang selama Ramadhan Rp437 miliar
Pewarta: Qadri Pratiwi
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2024