Jakarta (ANTARA) - Ketersediaan pasokan darah di wilayah Jakarta Barat kembali normal pada akhir April 2024 setelah sebelumnya berkurang drastis sejak Ramadhan hingga pertengahan April 2024.

"Sudah mulai berangsur membaik," kata Kepala Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (UDD PMI) Jakarta Barat dr Dede saat dihubungi di Jakarta pada Selasa.

Dede melanjutkan bahwa pada pertengahan April 2024, tepatnya 19 April 2024, jumlah ketersediaan pasokan darah lebih rendah dari jumlah permintaan di wilayah setempat.

"Per 19 April 2024 lalu, posisi jumlah permintaan darah (4.428 kantong) masih lebih tinggi dari jumlah ketersediaan darah (4.333 kantong)," ungkap Dede.

Baca juga: PMI adakan donor darah di Kembangan guna penuhi kebutuhan darah DKI

Namun pada hari ini, Selasa, jumlah ketersediaan pasokan darah telah melebihi jumlah permintaan seiring bertambahnya jumlah pendonor.

"Sekarang per 29 April 2024, jumlah ketersediaan darah (8.097 kantong) sudah lebih tinggi dari jumlah permintaan darah (7.049 kantong)," kata Dede.

Sebelumnya, UDD PMI Jakarta Barat (Jakbar) melakukan sejumlah upaya untuk mengatasi pasokan darah yang berkurang sejak bulan puasa Ramadhan.

Sejumlah upaya tersebut berupa pembukaan UGD selama 24 jam, pemberian insentif bagi pendonor sebagai stimulus dan menggencarkan donor darah ke organisasi-organisasi yang bekerja sama.

"Itu memang gejala tahunan ya. Jadi pendonor berkurang pas bulan puasa, wajar karena pas puasa badan lemas kan, itu peristiwa tahunanlah," kata Ketua PMI Jakbar Beky Mardani saat dihubungi di Jakarta pada Jumat (19/4).

Baca juga: Pasokan darah menipis, PMI Jakbar lakukan sejumlah upaya

Beky menyebut bahwa selama bulan puasa hingga sekarang, jumlah pendonor darah berkurang dari 50 orang menjadi 30 orang setiap harinya.

Menurut dia, dengan jumlah kantong darah yang biasanya terkumpul setiap harinya, yakni 100-125 kantong darah, kebutuhan darah untuk berbagai macam kebutuhan di wilayah tersebut relatif dapat terpenuhi. Misalnya kebutuhan trombosit untuk kasus DBD yang saat ini meningkat.

"Makanya UGD kita siagakan 24 jam ya untuk donor darah ini. Bahkan kemarin sejak Lebaran itu kita beri insentif berupa minyak goreng bagi 40 pendonor setiap harinya, sebagai stimulus begitu ya," kata dia.
Baca juga: PMI Jakbar berdayakan dua ambulans bantu layanan mudik

Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024