Dalam kegiatan ini ada stan penjualan paket sembako murah
Purbalingga, Jateng (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, menggelar pasar murah guna meringankan beban warga atas lonjakan harga barang kebutuhan pokok yang terjadi sejak satu pekan sebelum Ramadhan, kata Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi.

"Saat memasuki bulan Ramadhan, harga berbagai kebutuhan pokok masyarakat melonjak seperti bawang putih dan cabai. Oleh karena itu, Pemkab Purbalingga melaksanakan kegiatan pasar murah yang diharapkan dapat bermanfaat untuk membantu meringankan beban masyarakat atas lonjakan harga tersebut," katanya saat membuka kegiatan pasar murah di Desa Tanalum, Kecamatan Rembang, Purbalingga, Rabu.

Ia mengatakan Pemkab Purbalingga mengawali kegiatan pasar murah di Tanalum karena desa itu termasuk salah satu zona merah di Kecamatan Rembang.

Terkait dengan hal itu, Bupati mengatakan pihaknya juga membagikan 732 paket sembako gratis untuk warga miskin di Desa Tanalum.

Paket sembako gratis tersebut berisi beras, daging sapi, daging ayam, dan ikan lele serta minyak goreng.

"Dalam kegiatan ini ada stan penjualan paket sembako murah yang bisa diperoleh dengan harga yang lebih murah dari pasaran," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Purbalingga Sidik Purwanto mengatakan sebanyak 3.872 keluarga di empat desa yang masuk kategori zona merah mendapat bantuan paket sembako gratis dari Pemkab Purbalingga.

Menurut dia, kegiatan pasar murah tersebut digelar satu kali dalam seminggu, yakni setiap hari Rabu yang diawali di Desa Tanalum, Kecamatan Rembang, selanjutnya di Desa Kedungbenda, Kecamatan Kemangkon, Desa Bumisari, Kecamatan Bojongsari, serta Desa Karangjengkol, Kecamatan Kutasari.

"Dalam kegiatan pasar murah hari ini, terdapat sebanyak 732 paket sembako yang dibagikan secara gratis, 1.495 paket sembako bersubsidi dengan kupon, dan 1.200 paket sembako subsidi nonkupon," katanya.

Kegiatan pasar murah yang digelar di halaman Sekolah Dasar Negeri 1 Tanalum itu diikuti oleh sejumlah instansi dan organisasi, antara lain Forum Badan Usaha Milik Daerah, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto, Bank Jateng, Perusahaan Umum Daerah Owabong, Dinas Pertanian Kabupaten Purbalingga, Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Purbalingga, dan sebagainya.

Baca juga: Dinas Yogyakarta kembali gelar operasi pasar bawang putih
Baca juga: Operasi pasar bahan pangan berlanjut hingga harga stabil

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019