Banjarmasin (ANTARA) - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas 1 Banjarmasin menyiapkan tiga Kapal Negara berkapasitas 150 penumpang sebagai cadangan untuk mengangkut arus mudik ke berbagai daerah di Jawa untuk mengantisipasi bila terjadi lonjakan penumpang pada Lebaran Idul Fitri 1440 hijriah.

Kepala KSOP Kelas 1 Banjarmasin, Bambang Gunawan Rabu mengatakan, dari tiga kapal cadangan tersebut dua kapal milik Navigasi Banjarmasin dan satu kapal milik KPLP Surabaya.

Kapal-kapal tersebut, akan beroperasi apabila kapal Roro tidak mampu mengangkut penumpang yang ada di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin.

"Ketiga kapal yang terdiri dari dua unit milik Navigasi dan satu unit milik Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP) tersebut akan kami operasikan, apabila kapal Roro tidak mampu lagi mengangkut penumpang di Pelabuhan Trisakti," katanya.

Bambang juga memastikan, bila ketiga kapal cadangan tersebut dioperasikan, maka penumpang tidak akan dikenakan biaya apapun atau gratis.

Saat ini, pihaknya telah menyiapkan kapal penumpang sebanyak 8-9 unit, tiga di antaranya milik PT Dharma Lautan berkapasitas besar.

Ia berharap penumpang mudik lewat Pelabuhan Trisakti tujuan Surabaya bisa terangkut sesuai kapasitas kapal penumpang.

Bambang juga memastikan, pihaknya telah melakukan uji petik kepada sembilan kapal yang beroperasi di Trisakti, dan seluruhnya dinyatkan laik layar.

"Selain di Banjarmasin, di Surabaya kapal-kapal tersebut juga dilakukan uji yang sama, sehingga diharapkan, tidak akan ada masalah berarti," katanya.

Bambang memprediksi, pada arus mudik Lebaran Idul Fitri 2019 ini, akan terjadi lonjakan penumpang di Pelabuhan Trisakti, mengingat harga tiket pesawat yang cukup mahal.

"Memang tiket pesawat sempat terjadi penurunan harga, tetapi saya yakin tetap akan terjadi lonjakan penumpang, sehingga perlu antisipasi sejak awal," katanya.

Diperkirakan penumpang kapal dari Trisakti menuju beberapa daerah di Jawa akan mencapai sekitar 13.400 lebih atau naik sekitar 10 persen dibanding tahun sebelumnya.

Begitu juga sebaliknya penumpang kapal dari Surabaya menuju Trisakti diperkirakan mencapai 11 ribu lebih.

Pada 2018, tambah dia, jumlah penumpang naik sebanyak 12.247 orang dan penumpang turun sebanyak 10.184 orang.

Adapun jumlah kunjungan kapal selama H-15 sampai H+15 Idul Fitri 1440 Hijriah sebanyak 21 call (kunjungan).

Seperti halnya 2018, tahun ini diprediksi puncak arus mudik terjadi sejak H-4, mengingat pada 31 Mei sudah mulai libur bersama.

Dia mengingatkan agar calon penumpang membeli tiket lebih dulu sebelum ke pelabuhan, untuk mengantisipasi tiket habis, yang menyebabkan terjadinya tumpukan penumpukan di Pelabuhan Trisakti.

Baca juga: 13.500 pemudik diprediksi melalui pelabuhan Trisakti Banjarmasin
Baca juga: Akses mudik Banjarmasin terus diperbaiki

Pewarta: Ulul Maskuriah
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019