"Kita bekerja keras untuk melayani masyarakat yang hendak mudik ke kampung halaman untuk merayakan Lebak dengan lancar dan selamat sampai tujuan," kata Wakil Kepala Stasiun Kereta Api Rangkasbitung Akhmad di Lebak, Kamis.
Selama ini, kondisi penumpang Stasiun Rangkasbitung relatif normal dan belum terlihat lonjakan penumpang.
Mereka kebanyakan penumpang Commuterline jurusan Rangkasbitung-Tanahabang maupun KA Lokal Rangkasbitung-Merak para pekerja.
Kemungkinan peningkatan penumpang arus mudik Lebaran mulai terjadi H-7, karena sebagian perusahaan memberikan tunjangan hari raya (THR) kepada karyawan juga perusahaan sudah meliburkan.
"Kami mengoptimalkan pengamanan mudik Lebaran 2019 guna mengantisipasi lonjakan penumpang dan tindakan kriminal," katanya.
Menurut dia, lonjakan penumpang arus mudik Lebaran 2019 mulai H-7 sampai H-1 dipastikan setiap kedatangan Commuter Line dari Tanahabang mencapai ribuan. Mereka pemudik Lebaran melalui Stasiun Rangkasbitung itu menuju berbagai daerah di Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Serang.
"Kami memberikan jaminan pengamanan dengan melibatkan puluhan personel Polri, TNI dan organisasi kemasyarakatan," katanya.
Ia mengatakan, pengamanan arus mudik Lebaran tentu harus diperketat untuk kelancaran juga memberikan kenyamanan kepada penumpang.
Selain itu juga mengantisipasi kejahatan,seperti copet dan hipnotis.
Arus mudik Lebaran yang menggunakan jasa angkutan kereta api dipastikan terjadi kenaikan sekitar 10 persen dibandingkan mudik tahun lalu.
Kebanyakan penumpang mudik itu dari Tanahabang -Serpong-Parungpanjang juga Serang,Cilegon dan Merak.
Mereka para pemudik Lebaran lebih memilih angkutan KA karena harga tiket murah juga lancar dan tidak terjadi kemacetan.
"Kami memaksimalkan pengamanan Lebaran agar penumpang yang menggunakan jasa angkutan kereta merasa aman dan lancar," katanya.
Baca juga: Puncak mudik Stasiun Rangkasbitung diperkirakan H-1
Baca juga: Penumpang mudik di Stasiun Rangkasbitung tembus 27.000 orang
Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019