"Ada, tapi tidak terlalu," kata Menteri usai melakukan kunjungan di Pelabuhan Batuampar, Batam, Sabtu.
Menurut dia, penumpang Pelni Batam lebih banyak orang yang biasa bolak-balik Batam-Belawan menggunakan kapal laut.
Dari 10 orang yang ditanya Menteri, hanya 1 orang yang memang beralih dari biasa menggunakan pesawat, menjadi kapal.
Meski begitu, pemerintah tetap meminta Pelni untuk bersiap menghadapi penambahan jumlah penumpang.
"Saya sampaikan ke Pelni harus dipersiapkan jumlah kapal harus memadai," kata Menteri. Pelni juga diminta menyiapkan angkutan premium.
Di samping itu, untuk angkutan yang padat penumpang seperti Batam-Belajar, tetap harus dilayani maksimal.
Secara korporasi, pelayanan Pelni memberikan keuntungan, dan masyarakat pun menikmati perjalanannya.
Menteri juga meminta Pelni untuk terus berkoordinasi dengan BMKG untuk mengetahui perkiraan cuaca demi keselamatan pelayaran. "Yang penting dari Pelni, manifes harus ada," kata dia. Dan bila ada penumpang gelap, harus dibatalkan, tegas Menteri.
Baca juga: Menhub pertimbangkan pindah pelabuhan Pelni ke Sekupang
Baca juga: Menhub: Mudik harus berjalan lancar dan aman
Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019