"Masih belum ada peningkatan yang signifikan untuk penumpang di sejumlah stasiun di wilayah Daop 9 itu," kata Manajer Hukum dan Humas PT KAI Daerah Operasi 9 Luqman Arif di Jember, Senin.
Menurutnya jumlah penumpang pada "H-10" Lebaran (26 Mei) tercatat penumpang kelas eksekutif sebanyak 363 orang, penumpang kelas bisnis 146 orang, penumpang kelas ekonomi 3.513 orang, dan penumpang kereta lokal sebanyak 2.906 orang.
"Ada peningkatan sedikit dibandingkan periode yang sama pada Lebaran 2018," katanya.
Ia mengatakan volume penumpang pada "H-10" Lebaran 2019 ini sebesar 77 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, namun didominasi kereta lokal.
"Setiap libur akhir pekan selalu ada peningkatan jumlah penumpang di wilayah Daop 9 Jember karena 'H-10' (26/5) Lebaran 2019 bertepatan dengan hari Minggu," katanya.
Menurutnya belum melonjaknya arus mudik Lebaran 2019 di wilayah Daop 9 karena belum libur sekolah dan pegawai juga masih masuk kerja.
"PT KAI menetapkan masa angkutan Lebaran 2019 sejak 26 Mei hingga 16 Juni 2019," katanya.
Selama masa angkutan Lebaran, lanjut dia, PT KAI Daop 9 menyiapkan sembilan lokomotif, 60 kereta, dan 9 kereta pembangkit.
"Rangkaian KA Mutiara Timur akan ditambah satu kereta kelas eksekutif dengan kapasitas 50 tempat duduk selama masa angkutan Lebaran," katanya.
Delapan KA yang beroperasional di wilayah Daop 9 Jember yakni KA Mutiara Timur (siang) dengan rute Banyuwangi-Surabaya, KA Mutiara Timur (malam) dengan rute Banyuwangi-Surabaya, KA Sri tanjung rute Banyuwangi-Lempuyangan, KA Probowangi rute Banyuwangi-Surabaya, dan KA Tawang Alun rute Banyuwangi-Malang.
Selanjutnya KA Logawa rute Jember-Purwokerto, KA Ranggajati rute Jember-Cirebon, dan KA Wijayakusuma rute Banyuwangi-Cilacap, sedangkan untuk KA lokal tercatat ada empat kali perjalanan yakni KA lokal Pandan wangi rute Jember-Banyuwangi PP.
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2019