Pemantauan di Pelabuhan Merak Cilegon, gelombang arus mudik lebaran pada H-7 pada siang hari belum terlihat peningkatan yang signifikan, namun demikian sudah ada sedikit penambahan dibanding hari biasanya.
Serang (ANTARA) -
Arus mudik kendaraan roda dua dari arah Jakarta dan Tangerang menuju Merak mulai ramai melintasi Kota Serang pada H-7 lebaran 2019 di Serang, Rabu (29/5).

Peningkatan volume kendaraan roda dua tersebut nampak memadati ruas jalan utama Kota Serang sejak Rabu (29/5) mulai jalan Jenderal Sudirman, Jalan Jenderal Ahmad Yani hingga Jalan Veteran Kota Serang.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Banten Tri Nurtopo mengatakan, berdasarkan pemantauan di Pelabuhan Merak Cilegon, gelombang arus mudik lebaran pada H-7 pada siang hari belum terlihat peningkatan yang signifikan, namun demikian sudah ada sedikit penambahan dibanding hari biasanya.

"Ada peningkatan tapi masih kecil," kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Banten Tri Nurtopo.

Pihaknya memprediksi jumlah pemudik kendaraan bermotor yang melalui Pelabuhan Merak pada arus mudik lebaran Tahun 2019 sekitar 105.294, naik dari arus mudik tahun 2018 lalu yang mencapai 100.280 kendaraan roda dua.

Memasuki H - 7 arus mudik, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Banten AKBP Edy Sumardi melakukan kunjungan ke Pelabuhan Merak untuk pengecekan jalur pengamanan hingga survei rute lalulintas hingga kepadatan volume kendaraan.

Selain pengecekan pengamanan jalur penyeberangan, pihaknya juga melakukan pemeriksaan jalur kendaraan bermotor dan melakukan rekayasa lalu lintas serta kesiapsiagaan personel pengamanan di setiap titik kemacetan maupun pengamanan pelabuhan Merak Banten.

Edy mengimbau agar selama dalam perjalanan mudik bagi para pemudk untuk tetap selalu mematuhi rambu-rambu lalulintas dan jika ingin beristirahat bisa beristirahat di pos-pos mudik atau pos polisi yang sudah disediakan.

"Sebelum meninggalkan rumah, pastikan selang tabung gas dicabut, matikan PDAM dan aliran listrik yang dapat menimbulkan bahaya, simpanlah barang berharga dan dokumen penting ditempat yang aman dan titipkan rumah kepada RT, RW atau babinkamtibmas maupun kerabat dekat yang tidak mudik untuk memastikan keamanannya,” kata Edy Sumardi.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk melakukan upaya pencegahan manakala hendak meninggalkan rumah untuk mudik.

"Aksi kriminalitas jelang hari raya raya seperti pencurian di rumah yang ditinggalkan penghuninya marak terjadi. Kami imbau kepada masyarakat, sebelum mudik untuk mengecek dengan betul kondisi jendela dan pintu rumah. Pastikan terkunci dengan benar untuk mencegah aksi pencurian," katanya.

Sementara terkait imbauan ganjil genap di Merak, Kementerian Perhubungan melalui Dirjen Perhubungan Darat membatalkan imbauan tersebut dan memberlakukan diferensiasi tarif atau tarif diskon dan naik di lintas Merak-Bakauheni selama puncak arus mudik dan arus balik lebaran Tahun 2019. 

Pewarta: Mulyana
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019