Lebak (ANTARA) - Arus mudik pada H-6 Idul Fitri 1440 Hijriyah melalui Stasiun Rangkasbitung,Kabupaten Lebak,Banten relatif normal baik kedatangan maupun keberangkatan.

"Kami memprediksikan arus mudik hari ini relatif normal, seperti biasa hingga 15.000 penumpang," kata Kepala Stasiun Rangkasbitung,Gun di Lebak, Kamis.

Kemungkinan puncak arus mudik akan terjadi pada H-4 atau Sabtu (1/6),karena berbagai lembaga dan instansi pemerintah serta swasta sudah diliburkan.

Puncak penumpang arus mudik Lebaran tahun 2019 sekitar 30.000 orang dan kebanyakan mereka kedatangan dari Stasiun Tanah Abang, Palmerah dan Kebayoran.

Mereka pemudik akan merayakan Lebaran di kampung halaman di sejumlah daerah di Kabupaten Lebak, Serang dan Pandeglang.

"Kami terus mengupayakan peningkatan pelayanan agar semua penumpang arus mudik Lebaran berjalan lancar dan selamat sampai tujuan," katanya menjelaskan.

Menurut dia, untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat pengguna jasa angkutan Commuterline jurusan Rangkasbitung-Tanah Abang dan KA Lokal jurusan Rangkasbitung-Merak telah disediakan ruangan menyusui bagi ibu yang memiliki anak.

Begitu juga disediakan sarana kursi roda bagi penumpang difabel agar berjalan lancar ketika mereka turun maupun naik ke atas gerbong kereta.

Selain itu juga didirikan pengobatan gratis untuk penumpang yang mengalami gangguan kesehatan akibat kelelahan,termasuk kendaraan ambulans.

Stasiun Rangkasbitung juga melibatkan pengamanan terdiri dari Kepolisian, TNI dan PMI juga dari instansi PT KAI sendiri.
"Kami optimistis pelayanan arus mudik Lebaran lebih berkualitas dibandingkan tahun sebelumnya," katanya.

Sejumlah penumpang arus mudik Lebaran mengaku bahwa pelayanan PT KAI cukup luar biasa karena mengutamakan keselamatan dan kelancaran,sehingga perjalanan angkutan Commuterline-Rangkasbitung merasa nyaman dan tenang.

"Kami setiap mudik Lebaran ke Lebak selalu menggunakan jasa angkutan KA,karena harga tiket murah juga terjamin keselamatan dan tepat waktu kedatangan," kata Saman, seorang penumpang saat ditemui di Stasiun Rangkasbitung.

Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019