Puncak arus mudik Lebaran 2019 di Tol Pasuruan-Probolinggo akan terjadi pada H-2 dan H-1Probolinggo, Jawa Timur (ANTARA) - Kendaraan mobil pribadi mulai memadati Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo, Jawa Timur, memasuki H-6 Lebaran 2019 atau pada Kamis ini.
"Jumlah kendaraan yang masuk lewat pintu Tol Probolinggo Timur pada Kamis ini mulai pukul 06.00 hingga 11.00 WIB tercatat sudah 3.000 kendaraan," kata Kepala Shift Pengumpul Tol Pasuruan-Probolinggo Deiwa Messias di Probolinggo, Jatim.
Seperti terpantau di Gerbang Tol Probolinggo Timur, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, tercatat dalam waktu lima jam sudah ada 3.000-an kendaraan yang melintas di gerbang paling timur, ruas Tol Probolinggo-Pasuruan tersebut.
"Jumlah tersebut meningkat dibandingkan hari Rabu (29/5/2019) yang tercatat sebanyak 7.000 kendaraan selama sehari penuh dan diprediksi jumlah kendaraan yang melintas di jalur tol itu pada hari ini akan terus meningkat," tuturnya.
Menurutnya, kendaraan yang melintas di ruas Tol Pasuruan-Probolinggo didominasi kendaraan golongan 1 dan untuk kendaraan golongan 2 masih terpantau normal, namun intensitasnya masih jarang.
"Tujuan kendaraan pemudik yang keluar dari Gerbang Tol Probolinggo Timur didominasi ke arah Kabupaten Banyuwangi dan pemudik yang masuk, terbanyak menuju Surabaya," katanya.
Ia memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2019 di Tol Pasuruan-Probolinggo akan terjadi pada H-2 dan H-1 Lebaran karena mulai memasuki cuti bersama, sehingga banyak pegawai yang sudah libur.
"Mudah-mudahan arus lalu lintas di jalur tol Pasuruan-Probolinggo akan tetap lancar saat puncak arus mudik nanti," katanya.
Pantauan di lapangan, arus lalu lintas di jalur Tol Pasuruan-Probolinggo terpantau ramai lancar dan tidak ada penumpukan kendaraan di ruas jalan tersebut karena kebijakan pelarangan kendaraan bertonase besar untuk melintasi tol selama masa angkutan Lebaran 2019.
Baca juga: Dua "rest area" disiapkan di jalur mudik Tol Pasuruan-Probolinggo
Baca juga: Presiden berharap IKM Jatim berkembang dengan Tol Pasuruan-Probolinggo
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019