Penggunaan kargo di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang juga menurun 28 persen, di mana pada H-6 lebaran tahun lalu sebanyak tercatat sebanyak 77,063 kilogram turun menjadi 54.013 kg.
Semarang (ANTARA) - Jumlah pemudik di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang, Jawa Tengah, pada Lebaran 2019 mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu akibat mahalnya harga tiket maskapai penerbangan.

"Dibandingkan arus mudik lebaran tahun lalu, (jumlah pemudik Lebaran 2019) terjadi penurunan cukup signifikan," kata General Manager PT Angkasa Pura II Hardi Ariyanto di Semarang, Jumat.

Ia menyebutkan jumlah penumpang pada H-6 Lebaran 2019 di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang mengalami penurunan sebanyak 22 persen dibanding Lebaran 2018.

"Pada lebaran tahun lalu, penumpang pada H-6 Lebaran di Bandara Ahmad Yani mencapai 16.925 orang, sementara tahun ini hanya sebanyak 12.989 orang, sedangkan pergerakan pesawat mencapai 136 pada H-6 Lebaran 2018, sementara tahun ini hanya 116 pesawat saja," ujarnya.

Selain itu, penggunaan kargo di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang juga menurun 28 persen, di mana pada H-6 lebaran tahun lalu sebanyak tercatat sebanyak 77,063 kilogram turun menjadi 54.013 kg.

"Penurunan terjadi karena faktor mahalnya harga tiket pesawat. Selain itu, dampak adanya jalan tol baru juga sedikit berpengaruh," katanya saat mendampingi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau persiapan arus mudik di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang.

Menanggapi mahalnya harga tiket pesawat terbang, Ganjar meminta maskapai penerbangan agar membantu masyarakat dengan menurunkan harga tiket pesawat, terutama saat arus mudik lebaran.

"Karena itu dalam kesempatan ini saya minta bantu dong masyarakat. Anda turunkanlah harga tiketnya agar masyarakat bisa bepergian. Itu juga akan menjadi ibadah anda," ujarnya.
Baca juga: Masalah sulitnya taksi di bandara Semarang segera selesai

Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019