Aktifitas bandara tampak lengang, hanya terdapat beberapa penumpang maskapai penerbangan yang menunggu jembutan setelah mendarat, serta terdapat sejumlah pekerja yang melakukan rutinitas, seperti cleaning servis.
Di gerbang keberangkatan tampak sejumlah petugas menunggu penumpang yang hendak melakukan boarding. Secara bergantian penumpang masuk, namun suasana tampak lengang.
Laporan dari petugas posko Lebaran yang terdapat di Bandara Sultan Taha, sejak posko didirikan susana masih sama, tidak tampak ada lonjakan penumpang.
Tidak hanya gerbang keberangkatan, pintu gerbang kedatangan pun tampak sepi. Tidak ada keluarga atau kerabat yang menunggu kedatangan keluarganya.
Bahkan dari monitor pengumuman yang terdapat di bandara, sejumlah maskapai penerbangan membatalkan penerbangan ke Bandara Sultan Taha Jambi.
Seperti maskapai Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 7114 asal Kota Palembang yang dijdwalkan tiba pukul 09.45 WIB dan nomor penerbangan GA 132 asal Kota Jakarta yang dijadwalkan tiba pukul 12.35 WIB dibatalkan. Begitu pula dengan maskapai penerbangan Lion Air dengan nomor penerbangan JT 604 asal Kota Jakarta yang dijadwalkan tiba pukul 10.55 WIB juga dibatalkan.
Diduga masih tingginya harga tiket menjadi penyebab pemudik lebih memilih kendaraan umum lainnya seperti melalui jalur darat dan laut.
Harga tiket yang terdapat di Tiket.com penerbangan Jambi-Jakarta maskapai penerbangan citilink pada hari ini, Jum’at pukul 21.00 WIB harga tiketnya sebesar Rp1.175.100/orang. Sementara untuk maskapai Garuda Indonesia dengan tujuan yang sama harganya sebesar Rp1.368.700/orang.
Sementara itu sudah tidak terlihat lagi aktifitas pembangunan di bandara itu. Beberapa pekan yang lalu masih tampak pekerja yang membongkar muatan material bangunan, namun saat ini aktifitas tersebut sudah tidak tampak.
Pewarta: Muhammad Hanapi
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2019