Ada kenaikan sekitar 350 orang penumpang dari hari-hari biasa.
Pekanbaru (ANTARA) - Unit Pelaksana Teknis Daerah Pengelola Pelabuhan Sei Duku Kota Pekanbaru, Riau,  menyatakan arus mudik jalur laut mulai meningkat pada H-6 Idul Fitri 1440 Hijriah yang tercatat sebanyak 1.061 penumpang .

"Pada tanggal 30 Mei jumlah penumpang di Pelabuhan Sei Duku Pekanbaru tercatat 660 orang, dan saat ini 1.061 orang pulang dan pergi," kata Kepala Sub Bagian Tata Usaha Pelabuhan Sei Duku Pekanbaru, Baginda Daulay kepada Antara di Pekanbaru, Jumat.

Baginda Daulay menyatakan ada kenaikan sekitar 350 orang penumpang dari hari-hari biasa.

Menurut Baginda, kenaikan tersebut bisa terjadi karena beberapa hal, di antaranya hari libur pada Kamis (30/5), selain itu memang bertepatan ada jadwal beroperasinya Kapal Jelatik.

Menurut dia, jumlah penumpang yang menggunakan moda transportasi laut pada sehari sebelumnya hanya 317 untuk kedatangan dan 343 keberangkatan. Dengan jumlah kapal yang beroperasi 12 trip pulang-pergi. Dengan rincian 10 trip dengan masing-masing lima kali berangkat dan pulang dari Pekanbaru tujuan Perawang. Serta dua kali untuk tujuan Siak.

Untuk Kamis (30/5) jumlah penumpang yang turun mencapai 454 sedangkan yang berangkat dari Pekanbaru ada 607 orang. Demikian juga jumlah kapal yang beroperasi naik menjadi 16 trip. Sementara utuk wilayah tujuan juga bertambah menjadi Selat Panjang, Perawang dan Siak.

"Memang tidak dipungkiri arus mudik juga mulai alami lonjakan, walau bertepatan dengan jadwal berlayar KM Jelatik Selasa, Kamis dan Sabtu. Intinya arus mudik H-6 mulai alami peningkatan," rincinya.

Ia menambahkan arus puncak mudik diperkirakan akan terjadi Minggu, Senin hingga Selasa depan. "Karena saat itu perkantoran sudah meliburkan karyawannya," pungkasnya.

Sementara itu untuk pengawasan Pelabuhan Sei Duku, ia mengatakan pihak pelabuhan sudah membuka posko pengaduan dan penanganan di halaman parkir setempat.

Posko ini akan berdiri selama H-7 hingga H+7, dengan tim yang tergabung dari Basarnas, petugas kesehatan, polisi, KKP dan Satpol -PP.



 

Pewarta: Vera Lusiana
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019