Irmawati (27) warga Kelurahan Kambu sudah antre berjam-jam namun belum mendapat panggilan. "Nomor antrean saya B50, sementara sekarang sudah menunjukkan pukul 14.16 WITA, saya datang sebelum Jumat tadi tetapi saya belum mendapat panggilan juga", kata Irmawati, Jumat.
Senada dengan Irfan (30) warga Anduonohu yang ingin memperbaharui ATMnya, ia terpaksa diarahkan ke bank BNI lain, karena tidak mendapat nomor antrean lagi.
"Saya mau perbaharui ATM, tapi nomor antrean untuk CS sudah habis, dan saya di arahkan ke BNI lainnya, yaitu di BNI Lepolepo," katanya mengeluh.
Sementara itu petugas keamanan Abrizal mengatakan kepadatan ini sudah berlangsung hingga lima hari sebelumnya.
Akibatnyq, banyak masyarakat yang datang, tapi nomor antrean pun habis, sehingga masyarakat diarahkan ke bank BNI lainnya.
"Kami terpaksa tidak memasang nomor antrean lagi, karena sudah banyak yang mengantre, kemungkinan beberapa orang yang sudah mengantre akan mendapatkan panggilannya hingga jelang buka puasa". katanya.
Akibat kondisi tersebut beberapa masyarakat harus pulang, karena bank tersebut sudah menutup pintu meskipun waktu masih menunjukkan pukul 14.15 WITA.
Bahkan, terlihat ada nasabah yang mengeluh karena salah mengimput nama, namun diarahkan oleh security untuk mengurusnya di lain waktu karena kepadatan tersebut.*
Baca juga: BI hentikan sementara layanan penukaran uang di Jakarta
Baca juga: Bank Mandiri Babel siapkan layanan penukaran uang baru
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019