Mataram (ANTARA) - Warga Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, di sejumlah pasar tradisional "menyerbu" pedagang daging baik daging sapi maupun daging ayam untuk persiapan Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah.

Pantauan wartawan di Pasar Dasan Agung Kota Mataram, Senin, menyebutkan, sejak pukul 07.00 WITA, H-2 Idul Futri 1440 Hijriah, warga sudah mengerumuni pedagang daging baik daging sapi maupun ayam.

Samakiyah (47) salah seorang pembeli daging sapi mengatakan, dia sengaja datang pagi-pagi agar bisa mendapatkan daging sapi kualitas yang baik untuk persiapan lebaran meskipun masih H-2.

"Saya sengaja beli H-2, karena kalau besok (H-1 red) pembeli pasti lebih banyak dari sekarang, harganya bisa naik dan belum tentu kualitasnya sama," katanya.

Hal senada juga disampaikan pembeli lainnya Nurmah yang juga rela mengantre lama agar bisa membeli daging sapi segar hari ini.

Kondisi serupa juga terlihat pada pedagang daging ayam kampung, bahkan pedagang ayam kampung tidak terlihat karena banyaknya pembeli yang mengantre.

Untuk harga daging ayam dan sapi pada H-2 lebaran mulai mengalami kenaikan, dimana ayam kampung dengan ukuran sedang yang biasa Rp35.000 per ekor, kini menjadi Rp37.000-40.000 per ekor.

Begitu juga dengan harga daging sapi yang biasanya Rp120.000-125.000 per kilogram kini menjadi Rp130.000-140.000 per kilogram.

Menanggapi kenaikan harga daging tersebut Kepala Dinas Pertanian Kota Mataram H Mutawalli menilai, kenaikan masih wajar dan kondisi ini paling akan berlangsung hanya dua hari.

"Setelah lebaran harga akan kembali normal dan akan naik lagi saat Lebaran Topat (dirayakan seminggu setelah Idul Fitri-red). Kenaikan harga itu masih ditoleransi," katanya.

Menurutnya, jumlah sapi yang dipotong pada H-2 hingga H-1 Idul Fitri dan Lebaran Topat bisa mencapai 100-125 ekor per satu rumah potong hewan (RPH). Sementara di Mataram terdapat dua RPH yakni RPH Majeluk dan RPH Sekarbela.

"Untuk stok sapi dan ayam di Mataram relatif aman, jadi masyarakat tidak perlu khawatir tidak dapat membeli daging baik daging sapi maupun ayam," katanya. 

Baca juga: BNNK Mataram lakukan tes urine sopir angkutan Lebaran

Baca juga: Antisipasi mudik Lebaran, personel disiagakan Kantor SAR Mataram

Pewarta: Nirkomala
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019