Mantan Kaporles Jayapura itu didampingi Wakapolres Jayapura Kota Kompol Heru Hidayanto beserta sejumlah pejabat utama mengatakan kunjungan ke pos-pos pengamanan Operasi Ketupat Matoa 2019 sekaligus memberikan bantuan makanan dan minuman kepada personel yang bertugas.
"Ada beberapa pos pengamanan dan dua pos pelayanan, dimana pos pengamanan yang kami kunjungi kurang lebih 6 pos. Mulai dari depan Pod dipertigaan Dok V Atas, di depan Mal Jayapura, depan Sagu Indah Plaza, di PTC Entrop, di Mega Abe dan Waena serta di pertiga Koya Timur," katanya menjelaskan.
Selain itu, lanjut dia, peninjauan dan kunjungan juga dilakukan di Pos Patmor Perumnas III, Pos Gabungan TNI/Polri yang terletak di pertigaan Kampung Buton dan Skyline sefrta pos di tanjakan Kampwolker, jalan alternatif," katanya.
"Untuk pos pengamanan sendiri dengan pos pelayanan di Porasko itu kita prioritaskan untuk perwira dan anggota yang beragama non muslim namun masih dibantu dengan anggota muslim juga karena keterbatasan personil, tentunya mereka akan diberikan waktu H-1 tanggal 4 Juni sore, anggota yang beragama muslim bisa istirahat untuk dapat persiapan Shalat Ied besok pagi dan hari raya bersama keluarga," katanya.
Selanjutnya, kata dia, personel yang non muslim yang akan melaksanakan tugas di pos-pos tersebut hingga 7 atau 8 Juni 2019, semua personel bergabung untuk melaksanakan tugas kesehariannya.
"Operasi Ketupat Matoa 2019 inikan mulai sejak 29 Mei 2019 dan berlaku sekitar 10 hari. Harapannya operasi ini berjalan aman dan lancar. Dan hingga menjelang H-3 Hari Raya Idul Fitri, sejauh ini masih aman dan terkendali semua aktivitas masyarakat lancar dengan menunjukkan peningkatan aktivitas di pusat-pusat perbelanjaan," katanya.
Namun, kata dia, soal kelancaran arus lalu lintas masih terkendali, tingkat keamanannya masih terjamin sejauh ini.
Mengenai imbaun, mantan Kapolres Jayapura itu mengajak kepada masyarakat yang akan mudik terutama keluar kota agar memperhatikan soal keamanan rumahnya.
"Tentunya jika meninggalkan rumah atau perkantoran yang cukup lama agar memastikan sisi keamanan diantaranya keamanan pintu-pintu, jendela kemudian juga keamanan dari sisi listrik maupun penggunaan air," katanya.
"Dan juga menitipkan kepada ketua lingkungan maupun tetangga terdekat untuk membangun komunikasi sehingga tiap keluarga yang melakukan mudik bisa diketahui, supaya bisa saling membantu mengawasi rumah yang ditinggal kosong dalam mencegah bahaya pencurian maupun kebakaran misalnya," katanya lagi.
Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2019