Harga-harganya sedikit naik tapi mau gimana lagi pasti kita beli karena itu kebutuhan menjelang LebaranBandarlampung (ANTARA) - Pada H-1 menjelang Lebaran (Idul Fitri) 1440 Hijriah, pasar-pasar tradisional yang berada di Kota Bandarlampung dipadati masyarakat yang ingin berbelanja untuk memenuhi kebutuhan pokok.
Berdasarkan pantauan ANTARA, Selasa, dari Bandarlampung dilaporkan, masyarakat pada umumnya ke pasar untuk membeli kebutuhan pokok untuk masakan Lebaran seperti, daging sapi, daging ayam, Janur ketupat dan rempah-rempah.
Lapak-lapak para pedagang ketupat dadakan dan daging ayam maupun sapi mulai bertebaran di setiap sudut pasar-pasar tradisional di Bandarlampung.
Masyarakat terlihat sibuk hulu-hilir saling tawar menawar harga dengan pedagang hingga barang yang ingin dibeli cocok baru mereka angkat.
Seperti salah satu warga Bandarlampung Fajar yang sedang berada di Pasar Tugu Bandarlampung. Ia berbelanja untuk memenuhi kebutuhan pokok Lebaran.
"Harga-harganya sedikit naik tapi mau gimana lagi pasti kita beli karena itu kebutuhan menjelang Lebaran," kata dia.
Ia mengakui sebenarnya datang ke pasar hanya ingin membeli janur ketupat agar besok keluarganya dapat merasakan makanan khas Lebaran ini.
Sementara Yonia Ivana, warga lainnya mengatakan harga bahan-bahan pokok di pasaran naik semua, terutama cabai merah harganya sudah tinggi sekali mencapai Rp80.000 per kilogram.
"Di antara harga-harga yang naik cabailah yang paling tinggi kenaikannya," katanya.
Sementara itu pantauan di beberapa pasar seperti, Pasar Kandis, Pasar Way Halim, Pasar Tugu, dan Pasir Gintung meski harga-harga kebutuhan pokok sedang mengalami kenaikan masyarakat yang berbelanja di pasar-pasar tersebut sangat ramai dan padat sehingga sedikit membuat kemacetan dan penumpukan kendaraan di area jalan.
Baca juga: Pasar tradisional di Bandarlampung buka sampai malam
Baca juga: Stok komoditas pangan di Bandarlampung aman jelang lebaran
Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019