"Kami sudah meningkatkan status pengamanan sejak H-7 lebaran, sampai saat ini pengamanan di Bandar Halim sudah diperketat karena adanya mudik Lebaran ini," kata Pip saat ditemui di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Selasa.
Pip mengatakan setelah kejadian bom Surakarta itu, situasi di Bandara Halim Perdanakusumah masih aman dan kondusif hingga H-1 lebaran, penumpang maskapai penerbangan tertib dan lancar melakukan kegiatan.
Menurut dia, pengamanan di Bandara Halim telah ditingkatkan dengan menambah jumlah petugas keamanan yang melibatkan petugas keamanan dalam, bantuan dari TNI Angkatan Udara sebanyak 30 orang dan petugas kepolisian.
"Total ada 100 petugas keamanan yang dilibatkan setiap hari berasal dari petugas keamanan dalam, TNI AU, kepolisian dan anggota Paskah," katanya.
Peningkatan pengamanan ini lanjutnya, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan selama momentum mudik Lebaran.
Kondisi ini dikarenakan terjadi peningkatan penumpang maskapai pada mudik lebaran di bandingkan dengan hari biasanya atau peak season.
"Sebenarnya kami sudah meningkatkan pengamanan itu sejak Pemilu, berlanjut sampai musim mudik ini," katanya.
Bandara Halim Perdanakusuma merupakan Inclave Sipil bandara setiap hari melayani 13 maskapai dengan 16 penerbangan.
Penerbangan yang dilayani yakni penerbangan reguler yang terhadap seperti Batik Air, Citilink, Susi Air. Lalu penerbangan militer atau pribadi dan penerbangan kargo.
Rute yang dilayani seperti Denpasar, Solo, Pekanbaru, Yogyakarta, Cilacap, Lombok dan Balikpapan.
Sementara itu Petugas Officer in Charge (OIC) Bandara Halim Perdanakusuma Erick Arachman menambahkan, pengamanan di Bandara Halim sesuai SOP dengan menerapkan pengamanan terbuka dan tertutup.
"Kami juga melakukan pemeriksaan terhadap penumpang sesuai SOP dari ICO PBB," katanya.
Baca juga: Bandara Halim alami penurunan jumlah pemudik 9,9 persen
Baca juga: H-1 arus mudik Bandara Halim Perdana mulai menurun
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019