Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Sabilul Alif di Tangerang, Rabu mengatakan upaya peningkatan kewaspadaan itu jangan sampai mengganggu kenyamanan masyarakat.
"Semua tindakan pengamanan harus dilakukan dengan humanis dan bersahabat sehingga fungsi pelayanan lebih diutamakan," katanya.
Menurut dia, hal tersebut adalah semata-mata faktor keamanan dan ketertiban dengan memperhatikan kepentingan masyarakat banyak.
Pihaknya siaga 24 jam di berbagai pos pengamanan Lebaran 2019 dan pusat keramaian serta sejumlah obyek wisata.
Bahkan pada malam takbiran bersama Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar melakukan pemantauan keliling termasuk mengunjungi Pos Pelayanan Pengamanan Lalu Lintas di Citra Raya, Kecamatan Cikupa.
Demikian pula petugas tetap siaga saat umat Islam sedang menjalani shalat Idul Fitri agar selama menjalankan ibadah terasa aman dan nyaman.
Dia mengatakan warga telah meminta kepada petugas menggunakan sebagian badan jalan Raya Serang untuk kegiatan shalat Idul Fitri karena kapasitas masjid tidak mampu menampung jumlah jamaah.
Namun penggunaan jalan itu hanya sekitar 30 menit setelah itu lalu lintas di jalur utama pemudik kembali dibuka sehingga dapat dilalui seperti semula.
Sabilul menambahkan tidak menutup kemungkinan, bagi pemudik bila ada yang mencurigai akan dilakukan pemeriksaan terhadap barang bawaan.
"Pengamanan dapat dilakukan terbuka dan tertutup, bahkan petugas juga akan dilengkapi rompi anti peluru hingga senapan laras panjang," kata mantan Kapolres Jember, Jatim itu.
Padahal sebelumnya, Sabilul meminta warga untuk tidak menyebarkan foto atau video yang berkaitan dengan peristiwa ledakan itu.
Hal tersebut karena penyebaran informasi atau video aksi terorisme adalah salah satu tujuan yang memang diinginkan pelaku teror.
Pewarta: Adityawarman(TGR)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019