Layanan penyeberangan kapal feri untuk arus balik Idul Fitri di NTTi setempat beroperasi seperti biasa sesuai jadwal.
Kupang (ANTARA) - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Kupang mengoperasikan tujuh armada feri untuk melayani arus balik pada H+4 Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah di Nusa Tenggara Timur.

"Hari ini (Minggu, 9/6) ada tujuh armada kami yang beroperasi untuk layanan arus balik Lebaran dari dan menuju Kupang, maupun antarkabupaten," kata General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Kupang, Burhan Zahim kepada Antara di Kupang, Minggu.

Ia mengatakan, layanan penyeberangan kapal feri untuk arus balik Idul Fitri di NTTi setempat beroperasi seperti biasa sesuai jadwal.

Ia menyebut sejumlah armada yang beroperasi hari ini di antaranya, KMP Ranaka melayani Kupang-Rote, KMP Inerie melayani Kupang-Hansisi Pulau Semau sebanyak dua kali, KMP Ile Ape melayani Lewoleba-Kupang, KMP Lakaan melayani Kalabahi Kupang.

Selain itu, KMP Ile Mandiri melayani Kupang-Larantuka, serta KMP Umakalada yang melayani rute antarkabupaten yaitu Sabu Raijua-Sumba Timur-Ende, serta KMP Namparnos yang melayani Kabupaten Sikka.

"Semua armada ini beroperasi sesuai jadwal yang ada untuk melayani arus balik Lebaran. Sebagian besar untuk layanan dari daerah menuju Kota Kupang dan sebaliknya," katanya.

Ia menambahkan, beberapa waktu lalu, kondisi cuaca buruk juga berdampak pada penghentian sementara pelayanan terutama untuk rute Kupang-Rote dan sebaliknya, namun sudah beroperasi kembali sejak 4 Juni.

Burhan menambahkan, puncak arus balik penumpang liburan Idul Fitri berlangsung hari ini menyusul selesainya liburan hari raya sehingga aktivitas perkantoran kembali berlangsung.

Ia menambahkan, meskipun arus balik penumpang cukup padat namun pihaknya tetap mengutamakan aspek keselamatan pelayaran seperti menyesuaikan kapasitas muatan maupun kondisi cuaca di perairan setempat.

"Layanan penyeberangan kami selalu siap beroperasi namun kami juga terus memantau kondisi cuaca sehingga jika tidak memungkinkan maka tidak bisa dipaksakan untuk berlayar," katanya.

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019