"Penumpang yang jumlahnya mencapai puncak pada Sabtu (8/6), hingga hari ini masih cukup ramai," kata petugas kapal cepat Expres Bahari, Alpian di Palembang, Minggu.
Penumpang hari ini sekitar 400 orang, pengguna jasa angkutan laut itu diprediksi masih ramai hingga beberapa hari ke depan.
Untuk mengatasi peningkatan pengguna jasa angkutan laut pada arus balik ini, pelayanan kapal cepat ditingkatkan dengan mengoperasikan kapal cadangan.
Sementara salah seorang pengguna jasa angkutan laut tersebut Misnawati mengatakan pada tahun ini dia mudik Lebaran ke Palembang dan balik ke Bangka menggunakan kapal cepat.
"Biasanya saya dan keluarga pergi pulang saat melakukan perjalanan mudik menggunakan angkutan udara namun karena pada tahun ini harga tiket pesawat udara mengalami kenaikan yang cukup tinggi, memilih menggunakan kapal cepat," ujarnya.
Selisih tarif kapal cepat dengan pesawat udara bisa mencapai dua kali lipat dibandingkan dengan sebelumnya yang hanya selisihnya paling tinggi 50 persen.
Sebelum kenaikan tiket pesawat udara untuk perjalanan dari Bandara Depati Amir Pangkalpinang, Babel ke Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang sekitar Rp300.000 per orang kini bisa mencapai Rp800.000/orang, sementara tarif tiket kapal cepat sekitar Rp200.000/orang.
Melihat terdapat selisih biaya yang dikeluarkan cukup besar, keluarganya bersama masyarakat lainnya yang selama ini menggunakan pesawat udara sebagian besar kembali beralih menggunakan kapal cepat yang tarifnya relatif murah, ujar penumpang.
Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019