Jakarta (ANTARA) - Komunitas pecinta olahraga skateboard dari Pondok Gede Skateboarding ikut meramaikan malam jelang Hari Ulang Tahun ke-492 DKI Jakarta di pedestrian Jalan Dukuh Atas, Jakarta Pusat. Kawasan itu semula salah satu simpul kemacetan arus lalu-lintas, namun diubah menjadi semata-mata jalur pejalan kaki. 

"Biasanya main di taman Skate Park Kalijodo atau trotoar Sudirman, tapi disini karena ramai, jadi kita ikut main di sini biar tambah seru," kata salah seorang anggota Komunitas Pondok Gede Skateboarding, Fitra Ramdhani, di Jakarta, Jumat.

Dengan banyaknya pertunjukan di titik-titik perayaan menurut dia akan membuat suasana HUT DKI Jakarta menjadi lebih semarak.

"Saling berbagi kebahagiaan bersama warga Jakarta lainnya, kebetulan saat ini juga Hari Skateboard juga, jadi tambah lengkap lagi kegembiraannya," kata dia.

Fitra dengan kawan komunitasnya menilai wajah Jakarta pada umur ke 492 ini sudah banyak berubah, meski tak sedikit juga yang masih harus dibenahi.

Sekarang ini, layanan transportasi publik katanya, sudah banyak pilihan, jadi akses di Jakarta semakin baik tidak perlu lagi menggunakan kendaraan pribadi kala bepergian, begitu pula pembenahan trotoar yang semakin ramah pejalan kaki.

"Tapi tetap saja masih ada pekerjaan rumah DKI, seperti kemacetan, menambah fasilitas publik termasuk ruang terbuka hijau, dan menjaga suhu politik agar tidak membuat masyarakat khawatir," katanya.

Anggata Pondok Gede Skateboarding lainnya, Rizky Dimas (19), mengatakan, selain ikut memeriahkan HUT Jakarta, bermain skateboard dimalam hari di trotoar sepanjang Dukuh Atas dan Sudirman akan menjadi "teman" bagi pejalan kaki.

"Malam hari mana tahu pejalan kaki terutama yang sendirian seperti perempuan takut karena terlalu sepi, dengan keramaian kami semoga memberikan sisi positif, mereka tidak takut lagi," ujarnya.

Juga baca: Band indie "Renew" hibur pejalan kaki di Dukuh Atas

Juga baca: Warga DKI bisa jajal otopet listrik saat perayaan HUT DKI

Juga baca: Dinas Bina Marga hibur pejalan di Terowongan Jalan Kendal

Pewarta: Boyke Watra
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019