Ramadhan

Depo kereta api terbesar di Indonesia ada di Cipinang

  • Minggu, 21 Maret 2021 13:48 WIB

Sejumlah gerbong kereta terparkir di kawasan Depo Cipinang, Jakarta Timur, Minggu (21/3/2021). Kementerian Perhubungan menyatakan Depo Cipinang merupakan depo kereta api terbesar di Indonesia yang memiliki 28 jalur kereta, mampu merawat 144 lokomotif dan 120 gerbong kereta per hari serta dibangun di atas lahan seluas sembilan hektare dengan biaya hampir Rp500 miliar. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/wsj.

Sejumlah gerbong kereta terparkir di kawasan Depo Cipinang, Jakarta Timur, Minggu (21/3/2021). Kementerian Perhubungan menyatakan Depo Cipinang merupakan depo kereta api terbesar di Indonesia yang memiliki 28 jalur kereta, mampu merawat 144 lokomotif dan 120 gerbong kereta per hari serta dibangun di atas lahan seluas sembilan hektare dengan biaya hampir Rp500 miliar. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/wsj.

Sejumlah gerbong kereta terparkir di kawasan Depo Cipinang, Jakarta Timur, Minggu (21/3/2021). Kementerian Perhubungan menyatakan Depo Cipinang merupakan depo kereta api terbesar di Indonesia yang memiliki 28 jalur kereta, mampu merawat 144 lokomotif dan 120 gerbong kereta per hari serta dibangun di atas lahan seluas sembilan hektare dengan biaya hampir Rp500 miliar. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/wsj.

Pekerja berjalan di samping lokomotif di Depo Cipinang, Jakarta Timur, Minggu (21/3/2021). Kementerian Perhubungan menyatakan Depo Cipinang merupakan depo kereta api terbesar di Indonesia yang memiliki 28 jalur kereta, mampu merawat 144 lokomotif dan 120 gerbong kereta per hari serta dibangun di atas lahan seluas sembilan hektare dengan biaya hampir Rp500 miliar. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/wsj.

Masinis mengoperasikan lokomotif di Depo Cipinang, Jakarta Timur, Minggu (21/3/2021). Kementerian Perhubungan menyatakan Depo Cipinang merupakan depo kereta api terbesar di Indonesia yang memiliki 28 jalur kereta, mampu merawat 144 lokomotif dan 120 gerbong kereta per hari serta dibangun di atas lahan seluas sembilan hektare dengan biaya hampir Rp500 miliar. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/wsj.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait