Sekolah di Sungai Penuh Jambi masih diliburkan akibat banjir
Senin, 8 Januari 2024 10:30 WIB
Guru menerobos genangan banjir luapan Sungai Batang Merao yang merendam kompleks SDN 032 di Simpang Tiga Rawang, Sungai Penuh, Jambi, Senin (8/1/2024). Banjir yang terjadi sejak Minggu (31/12/2023) atau memasuki hari ke-9 itu masih menggenangi sekolah, akibatnya sebanyak 109 siswa yang mayoritas rumahnya juga terdampak banjir masih diliburkan, sementara beberapa peralatan elektronik, perangkat ujian siswa dan arsip sekolah rusak. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/aww.
Siswa menerobos genangan banjir luapan Sungai Batang Merao yang merendam SDN 032 di Simpang Tiga Rawang, Sungai Penuh, Jambi, Senin (8/1/2024). Banjir yang terjadi sejak Minggu (31/12/2023) atau memasuki hari ke-9 itu masih menggenangi sekolah, akibatnya sebanyak 109 siswa yang mayoritas rumahnya juga terdampak banjir masih diliburkan, sementara beberapa peralatan elektronik, perangkat ujian siswa dan arsip sekolah rusak. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/aww.
Kepala sekolah duduk di dalam kantornya yang terendam banjir luapan Sungai Batang Merao di SDN 032, Simpang Tiga Rawang, Sungai Penuh, Jambi, Senin (8/1/2024). Banjir yang terjadi sejak Minggu (31/12/2023) atau memasuki hari ke-9 itu masih menggenangi sekolah, akibatnya sebanyak 109 siswa yang mayoritas rumahnya juga terdampak banjir masih diliburkan, sementara beberapa peralatan elektronik, perangkat ujian siswa dan arsip sekolah rusak. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/aww.
Siswa menerobos genangan banjir luapan Sungai Batang Merao yang merendam SDN 032 di Simpang Tiga Rawang, Sungai Penuh, Jambi, Senin (8/1/2024). Banjir yang terjadi sejak Minggu (31/12/2023) atau memasuki hari ke-9 itu masih menggenangi sekolah, akibatnya sebanyak 109 siswa yang mayoritas rumahnya juga terdampak banjir masih diliburkan, sementara beberapa peralatan elektronik, perangkat ujian siswa dan arsip sekolah rusak. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/aww.