Ramadhan

Sebanyak 10 ekor kukang Jawa serahan warga dilepasliarkan ke habitatnya

  • Rabu, 23 Oktober 2024 22:15 WIB

Primata kukang Jawa (Nycticebus Javanicus) berada di atas pohon saat habituasi pelepasliaran kembali ke habitatnya di kawasan Taman Nasional  Gunung Halimun Salak (TNGHS), Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (23/10/2024). Sebanyak 10 ekor kukang Jawa terdiri dari tiga jantan dan tujuh betina hasil serahan masyarakat ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Barat dan dititip rawatkan di Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI) dilepasliarkan ke habitat asalnya untuk menjaga populasi primata tersebut sebagai satwa endemik. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/nym.

Primata Kukang Jawa (Nycticebus Javanicus) bergelantungan di pohon saat habituasi pelepasliaran kembali ke habitatnya di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (23/10/2024). Sebanyak 10 ekor kukang Jawa terdiri dari tiga jantan dan tujuh betina hasil serahan masyarakat ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Barat dan dititip rawatkan di Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI) dilepasliarkan ke habitat asalnya untuk menjaga populasi primata tersebut sebagai satwa endemik. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/nym.

Petugas Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI) mengeluarkan seekor Kukang Jawa (Nycticebus Javanicus) saat habituasi sebelum pelepasliaran kembali ke habitatnya di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (23/10/2024). Sebanyak 10 ekor kukang Jawa terdiri dari tiga jantan dan tujuh betina hasil serahan masyarakat ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Barat dan dititip rawatkan di Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI) dilepasliarkan ke habitat asalnya untuk menjaga populasi primata tersebut sebagai satwa endemik. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/nym.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait