ANTARA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 5.400 kejadian bencana yang tersebar di Indonesia selama tahun 2023. Jumlah tersebut naik dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu sebanyak 3.544 kejadian. Bencana tersebut mengakibatkan sejumlah 275 orang meninggal, 33 orang hilang, 5.795 orang luka-luka dan 8.491.288 orang menderita dan mengungsi.
Sebagai salah satu upaya mitigasi bencana, BNPB menginisiasi penyusunan draf awal peta jalan teknologi dan inovasi dalam industrialisasi kebencanaan. Pada konteks inovasi, ini dapat mendorong pengembangan teknologi baru yang lebih efektif dan efisien dalam menghadapi bencana.
Sejalan dengan langkah BNPB, Badan Standardisasi Nasional (BSN) telah menetapkan 23 SNI tentang kebencanaan yang mencakup sistem peringatan dini dan penanggulangan bencana. Pada forum standardisasi internasional, Indonesia juga terlibat aktif dalam mengusulkan rancangan standar terkait kebencanaan dengan mengacu pada SNI Kebencanaan. (Ahmad Faishal Adnan, Suci Nurhaliza, Fandi Yogari Saputra/Keysha Anissa/Fandi Yogari Saputra, Subur Atmamihardja, Syahrudin, Syamsul Rizal/Agha Yuninda Maulana/Ahmad Faishal Adnan)
Sebagai salah satu upaya mitigasi bencana, BNPB menginisiasi penyusunan draf awal peta jalan teknologi dan inovasi dalam industrialisasi kebencanaan. Pada konteks inovasi, ini dapat mendorong pengembangan teknologi baru yang lebih efektif dan efisien dalam menghadapi bencana.
Sejalan dengan langkah BNPB, Badan Standardisasi Nasional (BSN) telah menetapkan 23 SNI tentang kebencanaan yang mencakup sistem peringatan dini dan penanggulangan bencana. Pada forum standardisasi internasional, Indonesia juga terlibat aktif dalam mengusulkan rancangan standar terkait kebencanaan dengan mengacu pada SNI Kebencanaan. (Ahmad Faishal Adnan, Suci Nurhaliza, Fandi Yogari Saputra/Keysha Anissa/Fandi Yogari Saputra, Subur Atmamihardja, Syahrudin, Syamsul Rizal/Agha Yuninda Maulana/Ahmad Faishal Adnan)