ANTARA - Kabupaten Banyuwangi menjadi salah satu dari 8 kabupaten di Jawa Timur yang berpotensi tinggi terhadap tsunami. Beberapa wilayah di kabupaten ini memiliki kerawanan terhadap tsunami, utamanya wilayah-wilayah yang berada di sekitar pesisir pantai selatan.
Ditjen Vokasi Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi) berinisiatif meluncurkan alat mitigasi bencana tsunami Pianda Tsunami Early Warning System (TEWS). Perangkat ini diklaim menjadi perangkat pertama di Indonesia yang diintegrasikan dengan tempat ibadah seperti masjid, gereja, dan lainnya yang berpotensi terdampak tsunami.
Pianda TEWS terpasang di sepanjang garis pantai selatan Banyuwangi dan selat Bali yang menjadi salah satu lokasi rawan tsunami. Sebagai sistem mitigasi bencana, alat ini mampu menjangkau blank spot atau area yang tidak memiliki sinyal dengan baik, menggunakan teknologi frequency shift keying, tahan terhadap noise, dan tergolong ringkas. (Ahmad Faishal Adnan, Suci Nurhaliza, Fandi Yogari Saputra/Keysha Anissa/Fandi Yogari Saputra, Subur Atmamihardja, Syahrudin, Syamsul Rizal/Agha Yuninda Maulana/Ahmad Faishal Adnan)
Ditjen Vokasi Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi) berinisiatif meluncurkan alat mitigasi bencana tsunami Pianda Tsunami Early Warning System (TEWS). Perangkat ini diklaim menjadi perangkat pertama di Indonesia yang diintegrasikan dengan tempat ibadah seperti masjid, gereja, dan lainnya yang berpotensi terdampak tsunami.
Pianda TEWS terpasang di sepanjang garis pantai selatan Banyuwangi dan selat Bali yang menjadi salah satu lokasi rawan tsunami. Sebagai sistem mitigasi bencana, alat ini mampu menjangkau blank spot atau area yang tidak memiliki sinyal dengan baik, menggunakan teknologi frequency shift keying, tahan terhadap noise, dan tergolong ringkas. (Ahmad Faishal Adnan, Suci Nurhaliza, Fandi Yogari Saputra/Keysha Anissa/Fandi Yogari Saputra, Subur Atmamihardja, Syahrudin, Syamsul Rizal/Agha Yuninda Maulana/Ahmad Faishal Adnan)