Jakarta (ANTARA) - Label fesyen KAMI menghadirkan koleksi baru baju raya Idul Fitri bertajuk "Jana". Koleksi baru dalam seri koleksi Raya ini terinspirasi dari Pojagi, teknik quilting tradisional Korea berusia 2000 tahun yang menggabungkan beberapa jenis kain seperti sutra dan rami, yang kemudian dijahit menjadi satu kain utuh.

Sejarah Korea menyebutkan bahwa semua kalangan masyarakat memanfaatkan kain tersebut untuk membungkus hadiah istimewa, penanda bahwa pemberi dan penerima sama-sama menghargai hubungannya.

Koleksi Raya "JANA" hadir dalam bentuk pakaian siap pakai dari koleksi yang sebelumnya pernah dibawakan oleh KAMI di Jakarta Fashion Week 2020.

Baca juga: Baju Lebaran tetap diburu meski pandemi

Baca juga: Permainan garis dan bunga melati ala KAMI di MUFFEST 2020


KAMI tetap menonjolkan warna-warna earth tone yang menjadi ciri khasnya, yakni hijau tua, cokelat, kuning mustar, serta nuansa terracotta.
Koleksi baru baju raya Idul Fitri "Jana" dari label KAMI. (HO/KAMI)


Seperti koleksi Raya tahun sebelumnya, koleksi ini meliputi model pakaian sarimbit yang cocok untuk pakaian lebaran keluarga.

Pilihan model terdiri dari sembilan tampilan, mulai dari tunik, kimono wrap & long outerwear, dan dress untuk wanita, baju Koko untuk pria dan anak, serta dress untuk anak.

Satu hal yang menarik dalam koleksi ini adalah teknik pleats atau lipit yang diaplikasikan pada bagian tertentu, seperti bagian lengan dan hem tunik, yang memberikan kesan playful dan elegan.
Koleksi baru baju raya Idul Fitri "Jana" dari label KAMI. (HO/KAMI)


Baca juga: Inspirasi tampil gaya saat Lebaran dari BliBli

Baca juga: Jelang Lebaran penjualan produk fesyen meningkat


Elemen bunga dan tulisan kuno menghiasi motif pada koleksi wanita dan anak, kedua elemen yang mengingatkan pada seni dan budaya Korea, asal inspirasi dari Pojagi.

Sementara koleksi baju Koko pria dan anak hadir dalam nuansa warna yang sama namun tanpa elemen bunga.
Koleksi baru baju raya Idul Fitri "Jana" dari label KAMI. (HO/KAMI)


Pemakaian motif Pojagi merupakan bentuk lain untuk menghargai diri sendiri. Nama "Jana" yang jadi tajuk diambil dari bahasa Slavia yang berarti “God’s gracious gift”.

Koleksi "Jana" mengajak pemakainya untuk merangkul kepercayaan diri dan menyadari harga diri, bahwa dirinya adalah pemberian berharga dari Tuhan.

"Jana" dihadirkan secara dalam acara Ray Stream Fest di tengah pandemi COVID-19 yang membatasi kegiatan di luar rumah, termasuk peragaan busana.

Baca juga: Busana Lebaran elegan, kasual hingga premium bertema "Down to Earth"

Baca juga: Inspirasi gaya Idul Fitri, shalwar kameez ala Kate Middleton

Baca juga: Cari baju baru untuk lebaran? Cobalah tukar baju

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020