"Kami memastikan seluruh masyarakat menikmati listrik yang andal. Harapannya, masyarakat bisa beribadah dengan khusyuk dan menikmati momen berkumpul dengan keluarga dan kerabat," ujarnya dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Rabu.
Saat ini, total kapasitas pembangkit terpasang di Indonesia mencapai 64,3 gigawatt dengan total beban puncak diperkirakan mencapai 34,27 gigawatt saat perayaan Idul Fitri.
PLN memastikan pasokan energi primer, seperti batu bara, gas, dan bahan bakar minyak dalam kondisi aman dengan hari operasi di atas 15 hari untuk mendukung operasional pembangkit listrik.
Tak hanya itu, PLN juga menerjunkan 48.442 personel di 2.915 posko siaga yang tersebar di seluruh penjuru Tanah Air dengan menerapkan sistem piket bagi petugas operasional selama 24 jam demi menjaga keandalan pasokan listrik.
Dari sisi pasokan daya di wilayah Jawa, Madura dan Bali (Jamali), saat ini PLN mempunyai total daya terpasang mencapai 45,1 gigawatt. Adapun beban puncak selama Lebaran diperkirakan mencapai 21,07 gigawatt.
Untuk memastikan pasokan listrik aman, PLN tak hanya memaksimalkan operasional pembangkit listrik eksisting, tetapi juga menyiapkan suplai cadangan dengan menyiagakan 918 unit uinterruptible power supply (UPS), genset maupun unit gardu bergerak (UGB).
Di sisi lain, untuk wilayah Sumatera memiliki kapasitas terpasang 9,3 gigawatt dengan beban puncak 6,8 gigawatt. Sementara Kalimantan saat ini mempunyai kapasitas terpasang 2,7 gigawatt dengan beban puncak 1,7 gigawatt.
"Kami juga menyiagakan 879 unit UPS, genset, dan UGB untuk bisa gerak cepat menyuplai kebutuhan listrik masyarakat di Sumatera dan Kalimantan jika terjadi gangguan," tutur Darmawan.
Sementara untuk wilayah Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara (Sulmapana), PLN juga menyiagakan pembangkit dengan total kapasitas terpasang 7,2 gigawatt. Beban puncak wilayah Sumalpana saat ini mencapai 4,7 gigawatt.
PLN juga menyiapkan 722 unit UPS, genset, dan UGB yang bisa digunakan masyarakat ketika membutuhkan pasokan listrik tambahan.
Selama masa siaga Apel Idul Fitri 1443 H yang disiapkan selama H-7 sampai dengan H+7, PLN memastikan tidak melakukan pemeliharaan maupun pekerjaan konstruksi agar pasokan listrik ke masyarakat tidak mengalami gangguan.
Selain itu, PLN juga menyiagakan piket di pembangkitan, transmisi dan distribusi, serta melaporkan kondisi kelistrikan secara berkala kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Slamet Hadi Purnomo
Copyright © ANTARA 2022