Pelaku usaha turut diimbau agar mempersiapkan tempat wisata dengan baik dalam menyambut para pemudik yang akan berwisata.
“Antara lain mempersiapkan tempat parkir, mengatur lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan, menjaga kebersihan dengan menyiapkan tempat sampah dan petugas kebersihan, serta menerapkan prokes (protokol kesehatan) berbasis CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability),” ucapnya dalam keterangan Weekly Press Briefing, Jakarta, Senin.
Menurut Menparekraf, libur lebaran menjadi momen penting bagi para para pengelola tempat wisata di setiap daerah untuk meningkatkan omzet dari pengunjung.
Begitu pula dengan para pelaku usaha pariwisata yang jauh-jauh hari disebut sudah mempersiapkan tempat wisata agar berjalan lancar sehingga pengunjung yang datang akan merasa aman, nyaman, serta mendapatkan kenangan ketika berwisata.
“Tentu saja persiapan ini juga disesuaikan dengan level PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) dan standar prokes dan CHSE di berbagai tempat wisata,” kata Sandiaga.
Bagi para wisatawan, ia meminta mereka tetap disiplin menerapkan prokes dan membekali diri dengan vaksin booster sebelum libur lebaran.
Selain itu, para pelancong diharapkan dapat menggunakan aplikasi digital yang telah disiapkan sejumlah destinasi wisata untuk memesan tiket masuk agar tidak ada penumpukan wisatawan di loket masuk serta guna pembayaran (cashless).
“Situasi kondusif saat ini dengan terkendalinya COVID-19 harus kita jaga,” ungkap dia.
Baca juga: Sandiaga ingatkan K/L jangan PHP, realisasi beli produk dalam negeri
Baca juga: Menparekraf dorong biro perjalanan perkuat promosi desa wisata
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022
