Kota Bengkulu (ANTARA) - PT. Hutama Karya perwakilan Bengkulu menyebutkan bahwa sejak 15 April 2023 atau H-7 hari raya Idul Fitri 1444 Hijriah hingga saat ini (H-2) sekitar 7.004 kendaraan memanfaatkan ruas tol Bengkulu-Taba Penanjung.

"Sejak H-7 atau pada 15 April hingga saat ini terdapat 7.004 kendaraan golongan satu yaitu mobil pribadi dan mobil logistik melintas," kata Branch Manager Tol Bengkulu - Taba Penanjung Medya Gustian di Kota Bengkulu, Kamis.

Ia menyebutkan bahwa hingga saat ini, terlihat adanya kenaikan arus mudik Idul Fitri yang menggunakan ruas tol Bengkulu - Taba Penanjung yaitu sekitar 1.563 kendaraan dibanding hari biasa. 

Diiprediksi puncak arus mudik di Bengkulu yang menggunakan ruas tol pertama tersebut pada H+2 dan H+3 Idul Fitri 1444 Hijriah.

Dia memperkirakan dalam dua hari tersebut yang merupakan puncak mudik, sebanyak 4,000  kendaraan akan melintas di Tol Bengkulu - Taba Penanjung.

Prediksi  tersebut sebab saat ini  saja, rata-rata harian kendaraan yang melintas di ruas tol tersebut sudah sekitar 1.100 hingga 1.300 kendaraan.

Sementara itu, untuk mengantisipasi arus mudik Idul Fitri 1444 Hijriah, pihaknya telah menyiapkan sekitar 120 petugas untuk bersiaga di jalan tol Bengkulu - Taba Penanjung yang dibagi dalam tiga jam kerja dalam 1 x 24 jam.

Lanjut Medya, dari 120 petugas tersebut disiagakan guna mengurai kemacetan yang terjadi di pintu tol dengan membantu pengendara  melakukan transaksi pembayaran.

Selanjutnya, pihaknya juga menyiapkan jalur khusus dan personel untuk mempermudah pengendara dalam melakukan isi ulang saldo kartu tol elektronik.

Untuk biaya tol Bengkulu tidak mengalami kenaikan dan sama seperti sebelumnya yaitu golongan I sekitar Rp22 ribu, golongan II dan II Rp33 ribu dan golongan IV dan V sebesar Rp44 ribu.

Diketahui, Jalan Tol Bengkulu memiliki panjang 17,6 kilometer tol pertama di Provinsi Bengkulu tersebut dan kecepatan rencana sebesar 80 km/jam dan memiliki waktu tempuh lebih kurang 15 menit dari Bengkulu ke Taba Penanjung yang sebelumnya memakan waktu sekitar satu jam.
 

Pewarta: Anggi Mayasari
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023