“Pada malam pertama ada 40 orang laki laki dan 10 perempuan, sekarang sudah mencapai 60 laki-laki dan 15 perempuan,” kata Saifan Nur, di Banda Aceh, Selasa.
Saifan mengatakan, guna mendukung kenyamanan jamaah yang melaksanakan shalat Qiyamul Lail di Masjid Raya Baiturrahman, pihaknya telah memastikan kondisi masjid selalu dalam keadaan bersih dan harum disertai dengan penerangan yang memadai. Selain itu, pengurus masjid juga menyediakan makan sahur bagi para jamaah.
“Makanan sesuai konfirmasi yang hadir dan semua gratis,” katanya.
Dia juga menyampaikan bahwa selama pelaksanaan Qiyamul Lail, Masjid Raya Baiturrahman menghadirkan imam hafiz 30 juz. Setiap malam, mulai pukul 02.00 WIB, imam shalat akan melafalkan satu juz Al Quran, dimulai dari Juz 16 hingga Juz 30 pada malam terakhir Ramadhan.
Adapun nama-nama imam yang bertugas yakni Tgk Jamal A Gani (Juz 16), Tgk Miswar Muhammad (Juz 17), Tgk Jamhuri Ramli (Juz 18), Tgk Munawir Darwis (Juz 19), Tgk Hamidi (Juz 20), Tgk Ivan Aulia (Juz 21), Tgk Yusuf Jamil (Juz 22), Tgk Munawir Darwis (Juz 23), Tgk Jamal A Gani (Juz 24), Syekh Gamal dari Mesir (Juz 25 dan Juz 26), Tgk Ikhwan Maulidin (Juz 27), Tgk Jamhuri Ramli (Juz 28), Tgk Zainuddin Arif (Juz 29), dan Tgk Ivan Aulia (Juz 30).
Dia berharap, berbagai fasilitas yang disediakan oleh pengurus masjid dapat membuat jamaah menjalankan ibadah dengan khusyuk serta diharapkan jumlah jamaah yang shalat Qiyamul Lail di Masjid semakin bertambah ke depannya.
“Dengan fasilitas yang ada di Masjid Raya Baiturrahman, kami berharap semoga jamaah berhadir dan berapun jumlahnya untuk beribadah di Masjid Raya Baiturrahman karena shalat Qiyamul Lail memberikan keutamaan di antaranya meningkatkan ketakwaan dan keimanan, menghapus dosa, menenangkan hati, serta meningkatkan kualitas ibadah dan shalat,” katanya.
Baca juga: 14 juta orang kunjungi Masjid Nabawi pada paruh awal Ramadan 2025
Baca juga: 2 ketentuan zakat fitrah bagi orang meninggal di bulan Ramadhan
Baca juga: 5 amalan malam Nuzulul Quran yang dianjurkan dan keutamaannya
Pewarta: Nurul Hasanah
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025