Bawang putih murah ini untuk menstabilkan harga bawang putih di pasar tradisional di daerah iniMukomuko, Bengkulu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Bengkulu memasok dua ton bawang putih murah untuk masyarakat di Kabupaten Mukomuko pada Ramadhan tahun ini. “Mukomuko dapat dua ton bawang putih dari Disperindag Bengkulu. Bawang putih murah ini untuk menstabilkan harga bawang putih di pasar tradisional di daerah ini,” kata Sekretaris Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Mukomuko Nurdiana di Mukomuko, Jumat.
Ia mengatakan, pemerintah provinsi melalui Disperindag menyalurkan bawang putih di daerah ini tidak melalui operasi pasar tetapi langsung ke distributor bawang putih di daerah ini.
Selanjutnya, katanya, masyarakat di daerah ini bisa langsung mendapatkan bawang putih murah bantuan dari pemerintah provinsi di sejumlah pasar tradisional di daerah ini.
Karena bawang putih ini bagian dari operasi pasar Disperindag provinsi melalui distributor di Mukomuko, sehingga harga bawang putih ini harus sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET).
Kendati demikian, katanya, pemerintah setempat memberikan kesempatan kepada distributor menjual bawang putih ini di atas HET bawang putih sekitar Rp50 ribu per kilogram.
“Distributor tidak boleh menjual bawang putih melebihi dari sebesar Rp50 ribu per kilogram karena itu merupakan HET bawang putih dan bila perlu di bawah harga tersebut,” ujarnya.
Ia menyatakan, meskipun sebanyak dua ton bawang putih tersebut sudah disalurkan ke daerah ini, namun instansinya belum mengetahui distributor yang mendapatkan pengiriman bawang putih.
“Kami mendapatkan laporan sebanyak 500 kilogram bawang putih telah diserahkan kepada Yadi, distributor bawang putih di Kecamatan Penarik. Kami belum tahu tiga distributor lainnya,” ujarnya.
Selanjutnya, pihaknya akan melakukan pengawasan untuk memastikan sebanyak empat distributor menjual bawang putih sesuai dengan HET bawang putih.
Baca juga: Tekan harga pada Ramadhan, pasokan bawang putih diharapkan segera tiba
Pewarta: Ferri Aryanto
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019