Saya membayangkan Maluku memiliki sebuah desain 1001 Nights Arabian Carnival yang mampu menarik perhatian, membuat penasaran dan akhirnya menarik wisatawan domestik dan mancanegara untuk berkunjung sekaligus menjadikan Maluku sebagai sebuah destinasiAmbon (ANTARA) - Wakil Gubernur Maluku, Barnabas Orno mengapresiasi peluncuran promosi "Ramadhan 1001 Nights Arabian Carnival" yang digelar Swissbel Hotel Ambon sebagai salah satu bentuk kontribusi nyata dunia usaha terhadap perkembangan dan dinamika sosial umat beragama di Maluku.
"Saya mengapresiasi kegiatan bernuansa keagamaan yang digelar kalangan dunia usaha di Ambon. Dampaknya akan sangat besar bagi keharmonisan hidup umat beragama sekaligus promosi Maluku ke luar," katanya di Ambon, Jumat.
Peluncuran Ramadhan 1001 Nights Arabian Carnival yang dirangkai buka puasa bersama kalangan dunia usaha, khususnya perhotelan itu, menurut Wagub, menjadi penegas komitmen bahwa dunia usaha tidak melulu harus disoroti dengan orientasi bisnis semata, tetapi diimbangi dengan cara pandang orientasi sosial.
Dalam konteks pembangunan Maluku, Wagub memandang peluncuran paket acara bernuansa Islami tersebut sebagai sebuah momen dan langkah strategis dunia usaha untuk ikut ambil bagian bagian secara proaktif dalam mendorong proses rekonsiliasi sosial, penguatan solidaritas dan soliditas sosial guna menciptakan Maluku sebagai "Baileo" (rumah bersama) orang "basudara" (bersaudara).
Kegiatan tersebut juga memberi ruang strategis dan momentum untuk mendorong proses rekonsiliasi sosial, solidaritas dan soliditas sosial menuju perwujudan Baileo Maluku yang aman, nyaman dan damai.
"Ajang 1001 Nights Arabian Carnival juga menjadi ruang menebar pesan dan nilai universal ajaran agama dan kearifan budaya lokal seperti keterbukaan, toleransi, rendah hati, cinta damai, kasih sayang, kerja sama, keadilan, tanggung jawab sebagai sesama anak bangsa di Maluku," katanya.
Di samping itu, menjadi ruang untuk pengembangan kreativitas dan inovasi khazanah kearifan lokal, yakni kuliner dan produksi ekonomi kreatif khas Maluku.
Barnabas Orno berharap kegiatan tersebut dapat dijadikan agenda tahunan sehingga memiliki daya tarik tersendiri dan diminati publik.
Ia mengharapkan tata kelola dan kemasan acaranya dapat dilakukan sekreatif dan seinovatif mungkin, tidak cenderung monoton dan membosankan sehingga dari tahun ke tahun menawarkan pesona berbeda dan daya tarik yang khas.
"Saya membayangkan dan berandai-andai Maluku memiliki sebuah desain 1001 Nights Arabian Carnival yang mampu menarik perhatian, membuat penasaran dan akhirnya menarik wisatawan domestik dan mancanegara untuk berkunjung sekaligus menjadikan Maluku sebagai sebuah destinasi wisata pada bulan Ramadhan," katanya.
Ajang yang dilaksanakan itu menawarkan konsep berbuka puasa dengan keunikan dekorasi dan nuansa 1001 malam ala Timur Tengah, dengan berbagai menu takjil dan makan malam bernuansa Maluku, dengan harga paket Rp150.000 per orang.
Baca juga: Safari Ramadhan digelar Pemkot Ambon di 10 titik
Baca juga: Sejumlah desa muslim di Maluku laksanakan ibadah puasa lebih dulu
Pewarta: Jimmy Ayal
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019