“Untuk itu gerbang tol Cikarang Utama tak lagi beroperasi sejak 23 Mei 2019 pukul 00.00 WIB,” ujar Danang saat menggelar konferensi pers di Jakarta, Kamis.
Sebagai pengganti, PT Jasamarga (Persero) menyiapkan dua gardu baru, yakni di kilometer (KM) 70 Cikampek dan KM 67 Kalihurip, di mana transaksi pembayaran akan dilakukan di kedua gerbang tol tersebut.
Pembongkaran Gardu Tol Cikarang Utama, lanjut Danang, bertujuan untuk mengurangi waktu henti kendaraan yang hendak transaksi, serta mengurangi kelokan sehingga meminimalisir pengurangan kecepatan
“Salah satu pemicu pembongkaran Gardu Tol Cikarang Utama adalah kepadatan lalu lintas ruas tol Jakarta-Cikampek,” tandasnya.
Adapun sistem transaksi pembayaran di Tol Jakarta-Cikampek juga akan mengalami perubahan, dari sebelumnya menggunakan sistem transaksi terbuka dan tertutup menjadi sistem transaksi terbuka secara keseluruhan.
Oleh karena itu dilakukan pemindahan GT Cikampek Utama ke GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama, dengan rincian jumlah masing-masing gardu sebanyak 15 gardu masuk dan 15 gardu keluar.
Menurut Danang, relokasi gerbang tol ini juga dilakukan untuk mendukung kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2019.
Baca juga: Relokasi Gerbang Tol Cikarang Utama kurangi kemacetan 50 persen
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2019