Koordinator Satuan Pelayanan Terminal Tipe A Simpang Nangka, Kecamatan Selupu Rejang, Edi Azhari, saat dihubungi di Rejang Lebong, Minggu mengatakan peningkatan jumlah penumpang angkutan bus antarkota antarprovinsi (AKAP) tersebut sudah terjadi sejak 28 Mei lalu.
"Berdasarkan pantauan kami, jumlah penumpang yang masuk ke Terminal Simpang Nangka ini mengalami peningkatan mencapai 80 persen," ujar dia.
Peningkatan arus penumpang ini, kata dia, dapat dilihat dengan jumlah penumpang yang masuk ke terminal daerah itu yang mencapai 300-an orang per harinya, jumlah ini meningkat tajam dibandingkan hari biasanya yang berkisar 100 sampai 200-an penumpang atau dari 15 bus menjadi 20 bus per hari.
Dia menjelaskan, kalangan penumpang yang masuk dan keluar dari terminal Simpang Nangka itu sebagai besar adalah tujuan kota-kota di Jawa, di mana jumlahnya bisa mencapai 70 persen, sedangkan sisanya penumpang tujuan Pakanbaru, Riau, Jambi, Padang maupun ke Medan.
"Cuma terjadi penambahan armada saja, kalau yang masuk ke terminal ini adalah bus milik PO lama yang kesehariannya melayani rute Bengkulu ke kota-kota di Jawa, maupun kota-kota di Sumatera," kata dia.
Peningkatan jumlah penumpang mudik ini diperkirakannya terjadi mulai dari 28 Mei hingga 3 Juni, dan untuk penumpang arus balik mulai H+4 Lebaran atau pada 9 Juni sesuai dengan batas akhir cuti bersama.
Sejauh ini dari pengamatan dan pemeriksaan yang dilakukan petugas Terminal Simpang Nangka kendaraan bus AKAP yang keluar masuk Bengkulu semuanya dianggap layak jalan, namun ada juga yang diberikan catatan atau perlu diperbaiki oleh pemilik bus karena ada beberapa kendaraan yang kacanya sudah retak atau bannya yang sudah tipis dan perlu diganti.
Pewarta: Nur Muhamad
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2019