Jakarta (ANTARA) -
Korlantas Polri menyiapkan pengawalan bagi pemudik menggunakan sepeda motor di area penyeberangan baik di Pelabuhan Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk dalam rangka memperlancar arus lalu lintas di pelabuhan saat arus mudik dan balik Lebaran Idul Fitri 1445H/2024.

“Kami akan melakukan pengawalan untuk saudara-saudara kita yang menggunakan roda dua. Dilakukan secara berkelompok,” kata Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol. Aan Suhanan dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.  

Pengawalan ini kata dia, diberikan agar pemudik sepeda motor dapat selamat sampai ke tujuan.  

“Nanti dikawal oleh petugas sampai ke tujuan, berlaku untuk di penyeberangan Merak-Bakauheni, kemudian di Ketapang-Gilimanuk,” kata Aan.  

Terpisah, Kepala Bagian Operasi (Kabagop) Korlantas Polri Kombes Pol. Eddy Djunaedi mengatakan pengawalan dilakukan sesuai dengan keperluan pemudik, termasuk menuju ke pelabuhan.  

“Secara umum, kami akan melakukan pengawasan sesuai dengan keperluannya termasuk pada saat mau menuju ke pelabuhan,” kata Eddy.  

Perwira menengah Polri itu menyebut pemberian pengawalan ini dimaksudkan agar pemudik tertib di jalan raya dan juga untuk keselamatan.  

“Itu tentunya (untuk ketertiban) dan keselamatan bagi pemudik,” kata Eddy.

Pemerintah memastikan Idul Fitri 1445H/2024 jatuh pada tanggal 10 April. Diprediksi ada 193 juta orang yang melakukan mudik.  

Dari 193 juta orang tersebut, sebesar 61,6 juta masyarakat diperkirakan ke daerah Jawa Tengah, 37 juta diperkirakan ke wilayah Jawa Timur, dan 32 juta ke wilayah Jawa Barat.  

Kemudian, 11 juta diperkirakan ke wilayah Yogyakarta, dan 6,4 juta ke wilayah DKI Jakarta.  

Polri kawal pemudik motor saat menyeberang di pelabuhan
  Korlantas Polri menyiapkan pengawalan bagi pemudik menggunakan sepeda motor di area penyeberangan baik di Pelabuhan Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk dalam rangka memperlancar arus lalu lintas di pelabuhan saat arus mudik dan balik Lebaran Idul Fitri 1445H/2024.


“Kami akan melakukan pengawalan untuk saudara-saudara kita yang menggunakan roda dua. Dilakukan secara berkelompok,” kata Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol. Aan Suhanan dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
  Pengawalan ini kata dia, diberikan agar pemudik sepeda motor dapat selamat sampai ke tujuan.


“Nanti dikawal oleh petugas sampai ke tujuan, berlaku untuk di penyeberangan Merak-Bakauheni, kemudian di Ketapang-Gilimanuk,” kata Aan.  

Terpisah, Kepala Bagian Operasi (Kabagop) Korlantas Polri Kombes Pol. Eddy Djunaedi mengatakan pengawalan dilakukan sesuai dengan keperluan pemudik, termasuk menuju ke pelabuhan.  

“Secara umum, kami akan melakukan pengawasan sesuai dengan keperluannya termasuk pada saat mau menuju ke pelabuhan,” kata Eddy.  

Perwira menengah Polri itu menyebut pemberian pengawalan ini dimaksudkan agar pemudik tertib di jalan raya dan juga untuk keselamatan.
  “Itu tentunya (untuk ketertiban) dan keselamatan bagi pemudik,” kata Eddy.

  Pemerintah memastikan Idul Fitri 1445H/2024 jatuh pada tanggal 10 April. Diprediksi ada 193 juta orang yang melakukan mudik.


Dari 193 juta orang tersebut, sebesar 61,6 juta masyarakat diperkirakan ke daerah Jawa Tengah, 37 juta diperkirakan ke wilayah Jawa Timur, dan 32 juta ke wilayah Jawa Barat.
  Kemudian, 11 juta diperkirakan ke wilayah Yogyakarta, dan 6,4 juta ke wilayah DKI Jakarta.

Baca juga: Polri siapkan jalur alternatif arus mudik-balik antisipasi banjir

Baca juga: 10 imbauan pemerintah untuk pemudik


Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2024