Jakarta (ANTARA) - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) meluncurkan program pesantren kilat di kapal bekerjasama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan TNI Angkatan Laut (AL) sebagai bagian dari peningkatan kemaslahatan umat dalam momen Ramadhan 1445 H.

"Ada beberapa yang kita lakukan, salah satunya mendistribusikan Mushaf Al Quran, bingkisan Ramadhan, dan pesantren kilat bekerjasama dengan TNI AL di Kepulauan Seribu, kapasitasnya bisa ditingkatkan sampai 1.000 peserta, nanti keliling di Kepulauan Seribu," kata Kepala Badan Pelaksana BPKH Fadlul Imansyah di Jakarta, Selasa.

Untuk menyelenggarakan kegiatan kemaslahatan, Fadlul menegaskan bahwa kegiatan tersebut berasal dari nilai manfaat dana abadi umat, bukan dari dana setoran awal haji.

"Dari dana abadi umat yang nilai manfaat atau hasil investasinya setiap tahun didistribusikan sebagai kegiatan penyelenggaraan kemaslahatan," ujar dia.

Adapun ruang lingkup kegiatan BPKH untuk kemaslahatan umat dilakukan untuk tujuh asnaf, di antaranya pelayanan ibadah haji, pendidikan dan dakwah, kesehatan, sosial-keagamaan, pemberdayaan ekonomi umat, sarana-prasarana ibadah, dan tanggap bencana.

Baca juga: KPAI: Libatkan remaja dalam pesantren kilat cegah perang sarung

"Peluncuran berkah Ramadhan BPKH ini karena salah satu tugas dan fungsi kami adalah untuk mendistribusikan dan meningkatkan manfaat dari kemaslahatan umat," ucapnya.

Selain pesantren kilat di kapal, BPKH juga telah melakukan peluncuran program balik kerja.

"Kalau kementerian/lembaga lain meluncurkan program mudik, kita balik kerja karena kebanyakan orang pas mudik bisa bayar, karena sudah dapat tunjangan hari raya (THR), tetapi permasalahannya ketika balik ke Jakarta, uangnya sudah habis di kampung," tuturnya.

Ia menyebutkan, program balik kerja tersebut menyediakan 3.600 tempat duduk untuk 80 bis, yang hingga saat ini permintaannya meningkat tiga kali lipat hingga sekitar 7000-an peserta yang mendaftar.

"Kami berharap program kemaslahatan ini bisa memberikan dampak kepada seluruh penerima manfaat, karena kita saat ini mengelola dana kemaslahatan yang harus terdistribusi ke tujuh asnaf seperti yang sudah saya sebutkan tadi," kata dia.

Adapun total dana dari nilai manfaat kemaslahatan ini dalam satu tahun yakni Rp200 miliar, dan khusus untuk program berkah Ramadhan ini sebesar Rp12,6 miliar.

Baca juga: Baznas siapkan pesantren kilat di kapal TNI AL bagi anak muzaki

Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024