Jakarta (ANTARA) -
Semarak bulan Ramadhan tidak hanya ada di Indonesia namun juga diberbagai belahan dunia lainnya. Beragam tradisi masyarakat setempat hingga bazar kuliner menjadi penanda bulan Ramadan tiba.
 
ANTARA merangkum beragam tradisi dan kebiasaan di bulan Ramadan beberapa negara, yang dikutip dari berbagai sumber.
 
1. Minuman Rose Sherbet saat berbuka puasa di Timur Tengah
 
Selama bulan Ramadhan, sebagian besar umat Islam di seluruh dunia tetap lapar dan haus sepanjang hari dan berbuka puasa di malam hari dengan kurma, dilanjutkan dengan berbagai makanan dan minuman yang nikmat.
Ditulis laman Times of India, ada jenis minuman yang sering dikonsumsi masyarakat Timur Tengah maupun Asia Selatan untuk berbuka puasa yakni Rose Sherbet atau sirup mawar yang dibuat secara tradisional.
 
Di banyak budaya, termasuk masyarakat di sana, serbat mawar memiliki makna budaya dan dianggap sebagai minuman tradisional untuk berbuka puasa selama bulan Ramadhan. Keharumannya yang aromatik dan rasanya yang lembut sudah mendarah daging dalam tradisi kuliner dan sering dikaitkan dengan keramahtamahan dan perayaan.
Rose Sherbet atau sirop mawar yang sering menjadi minuman kala berbuka puasa di kalangan masyarakat Timur Tengah. (Shutterstock/Gulzen Ozcan)

Meskipun ada beberapa minuman, seperti Lemonade, Ayran (sejenis Lassi asin), smoothie buah, Chaas, dan Rooh Afza yang dinikmati saat berbuka puasa, minuman sirup mawar ini menjadi populer di kalangan anak muda dan dewasa di sana.
 
Sherbet mawar, dibuat dengan air dan dicampur dengan kelopak mawar atau sirup mawar, memberikan minuman menyegarkan dan menghidrasi yang membantu mengisi kembali cairan yang hilang.
 
Ia diketahui kaya akan beberapa mineral bersama dengan beberapa zat pendingin, yang meredakan panasnya siang hari.
 
Sherbet mawar juga dipercaya memiliki khasiat pencernaan yang membantu melancarkan pencernaan setelah seharian berpuasa. Kelopak mawar atau sirup yang digunakan dalam pembuatan serbat mengandung senyawa yang dianggap merangsang enzim pencernaan, meningkatkan pencernaan dan mengurangi ketidaknyamanan yang terkait dengan mengonsumsi makanan setelah puasa.
 
Ia juga kaya akan sifat anti-inflamasi yang terbukti efektif mengurangi masalah pencernaan.
Minuman sehat ini juga bermanfaat untuk memberikan energi instan setelah sepanjang hari berpuasa.
 
Selain itu, meminum serbat ini juga menjaga keseimbangan kadar nitrogen dalam tubuh. Oleh karena itu, bagi orang yang memiliki berat badan kurang namun ingin berpuasa sebulan penuh, maka orang tersebut wajib meminum Rose Sherbet setiap hari saat berbuka puasa.
 
Manfaat lain dari minuman ini adalah dari bunga mawar yang memiliki efek mendinginkan yang mendinginkan tubuh Anda dari dalam. Ini juga membuat kulit Anda bersinar.
 
2. Luqaimat dari Arab Saudi
 
Luqaimat,yang berarti “makanan kecil” dalam bahasa Arab, adalah makanan favorit di kalangan umat Islam, terutama orang Saudi, dalam hal makanan penutup tradisional Ramadan.
 
Hidangan berbentuk adonan bola-bola yang digoreng ini disajikan dengan dimaniskan menggunakan sirup kurma dan terkadang ditaburi biji wijen atau biji hitam.
 
Luqaimat kebanyakan dibuat di rumah dan disantap setelah berbuka puasa dan salat tarawih. Orang-orang sekarang mempermanis bola goreng ini dengan gula atau sirop maple atau juga dengan coklat leleh, saus teratai, vanila, dan dihiasi pistachio.
 
3. Maqluba dari Palestina
Maqluba menggambarkan metode memasak dan penyajian hidangan tradisional Palestina yang dilakukan secara terbalik. (Shutterstock/Hadasit)

Maqluba diterjemahkan menjadi “terbalik”, yang secara sempurna menggambarkan metode memasak dan penyajian hidangan tradisional Palestina ini.
 
Biasanya dibuat dengan lapisan nasi, sayuran, dan daging dalam satu panci dan diatur sedemikian rupa sehingga, saat hidangan dibalik ke piring, nasi berada di bagian bawah dan daging serta sayuran di atas, memperlihatkan isinya.
 
Makanan ini ini sangat menenangkan, hangat, mengesankan dan sempurna untuk dibagikan pada pertemuan Ramadan dan untuk buka puasa. Sajikan dengan yoghurt mint dingin di sampingnya.
 
Maqluba juga cocok dihidangkan dengan salad zucchini asin pedas.
4. Bazar Ramadan di Singapura
 
Di sekitar wilayah Singapura setidaknya ada 6 lokasi bazar yang menyediakan berbagai jenis makanan yang ramai saat bulan Ramadhan.
 
Diantaranya area bazar klasik adalah Kampong Glam, yang merupakan rumah bagi banyak kios dan restoran milik umat Islam. Bazaar tahun ini menampilkan sekitar 120 toko F&B dan ritel dengan beragam pilihan makanan, minuman, dan belanja tradisional dan kontemporer untuk Hari Raya.
 
Di sana menyediakan minuman bazaar seperti es katira (susu dengan biji kemangi) yang dingin dan anda akan menemukan banyak kedai yang menawarkan masakan fusion dan hidangan yang terinspirasi oleh cita rasa Arab atau Mediterania, seperti hidangan Turki seperti baklava dan kunafa, serta shawarma dan kebab.
 
Selain itu ada Geilang Serai di sepanjang Jalan Engku Aman, Jalan Changi, dan Sims Avenue yang sebagian besar kios buka hingga larut malam, sekitar tengah malam. Kios-kios populer juga menyajikan makanan menggugah selera seperti kunafa crispy, tacopuris, taco rendang Padang dan Nasi Kunyit Rendang Padang, burger tandoori ayam berisi kentang goreng masala.
 
Lokasi bazar lain yang patut dikunjungi di sekitar Singapura adalah ecoHarmony Fest dengan MRT Bedok. Gerai-gerai bazaar menjual beragam jenis makanan, termasuk camilan gurih seperti cumi goreng, pisang goreng, dan dendeng daging sapi, serta beragam jajanan lokal seperti mini vadai pops.
 
Jika anda mencari pancake Thailand, atau hidangan klasik seperti mie goreng atau nasi goreng untuk berbuka, bisa menyambangi bazar Ramadhan di MRT Tampines. Selain itu, banyaknya dekorasi Ramadhan menambah suasana meriah di bulan tersebut. Dekorasinya, ditambah dengan keterbukaan areanya, memberikan kesempatan berfoto yang bagus bagi pengunjung.

Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2024