Kita beruntung hidup di daerah ini di mana telah hadir dua ulama besar itu
Banjarmasin (ANTARA) -
Ribuan jamaah yang datang dari berbagai penjuru daerah memadati kegiatan haul yang ke-218 ulama besar dari tanah Banjar Kalimantan Selatan Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari atau lebih dikenal Datu Kalampayan di Mesjid Tuhfaturraqhibin Dalam Pagar Martapura Kabupaten Banjar, Senin.
 
Para jamaah tidak hanya memenuhi masjid, tapi juga sampai ke jalan-jalan desa di mana dilahirkan ulama besar yang wafat pada pada 17 Maret 1710 M tersebut hingga beberapa kilometer.
 
Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor pada kesempatan itu menyampaikan terima kasih atas banyaknya jamaah yang hadir pada haul Datu Kalampayan tahun ini, termasuk para ulama dan habaib yang datang.
 
Menurut dia, kehadiran ribuan jamaah ini menunjukkan sinar ulama besar Kalsel Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari yang luar biasa, hingga provinsi ini beruntung atas lahirnya ulama ini di sini.
 
Menurut Paman Birin, sapaan akrabnya, bahkan kehadiran Datu Kalampayan juga menyinari negeri ini hingga jasanya sangat besar, tidak berlebihan jika diusulkan jadi pahlawan nasional.
 
Karena Datu Kalampayan juga telah melahirkan keturunannya yang juga banyak ulama, salah satunya KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani yang lebih tersohor sebagai Guru Sekumpul.
 
"Kita beruntung hidup di daerah ini di mana telah hadir dua ulama besar itu," katanya.
 
Menurut dia, kehadiran dua ulama besar ini sangat berdampak bagi pendidikan agama dari generasi ke generasi, meskipun keduanya telah tiada.
 
Gubernur memastikan keilmuan Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari atau Datu Kalampayan sangat tinggi, karena pada masa itu menimba ilmu ke tanah suci Mekkah dan Madinah di Arab Saudi hingga 30 tahun.
 
"Bayangkan perjuangan beliau pada waktu itu, harus mengarungi samudera berbulan-bulan untuk sampai ke tempat menuntut ilmu di tanah suci, hingga kembali lagi ke tanah kelahirannya," kata gubernur.
 
Menurut dia, bakti Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari untuk menyebarkan ilmu agama dan akhlak di negeri ini hingga dirasakan sampai sekarang, baik lewat buku-buku yang ditulisnya dan para ulama dari juriatnya yang terus Istiqomah mengajar dan berdakwah di tanah Banjar ini.
 
Sehingga, sangat banyak murid dari syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari ini, karenanya saat peringatan haulnya menjadi sangat banyak yang hadir.
 
Bahkan para jamaah juga ada yang datang lewat transportasi sungai, karena lokasi acara berdekatan dengan sungai Martapura.
 
Turut hadir pada acara haul tersebut tamu istimewa Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat Letnan Jenderal Mochammad Syafei Kasno, dan Wakil Ketua PBNU KH Zulfa Mustofa sebagai penceramah, dan pendakwah nasional Dr H Arrazy Hasyim Lc atau Buya Arrazy.
 
Pada haul akbar Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari tersebut juga disediakan makanan gratis disepanjang jalan menuju lokasi bagi jamaah.
Suasana kepadatan jamaah yang hadir pada Haul yang ke-218 Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari atau Datu Kalampayan di luar Mesjid Tuhfaturraqhibin Dalam Pagar Martapura Kabupaten Banjar, Senin (15/4/2024). ANTARA/Sukarli.
 
 

Pewarta: Sukarli
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2024