agar di momentum Idul Fitri ini bisa membangkitkan semangat mereka untuk cepat sembuh
Ternate (ANTARA) - Sejumlah  warga di Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) memanfaatkan suasana Hari "H"  Idul Fitri 1440 Hijriah dengan bersilaturahmi ke kerabat mereka yang sedang dirawat di rumah sakit, seperti ke RSUD Chasan Boesoerie, Ternate.

Seorang warga Suhaiba Muhammad Nur misalnya di Ternate, Rabu, mengatakan lebaran Idul Fitri ini memilih ke RSUD Chasan Boesoerie bersilaturahmi sekaligus menjenguk keluarganya yang terbaring sakit.

Ratusan warga usai menjalankan shalat Id langsung ke RSUD Chasan Boesoerie Ternate berjabat tangan dengan keluarganya yang menderita sakit saat Idul Fitri.

Suhaiba mengatakan, dirinya bersama keluarga datang ke RSUD guna menemui dan memotivasi keluarganya yang sedang sakit, agar di momentum Idul Fitri ini bisa membangkitkan semangat mereka untuk cepat sembuh.

Sementara itu, suasana Idul Fitri 1440 Hijriah juga nampak ramai di kawasan  Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I dan Lapas Perempuan Kelas III Ternate.  

Herlita Zamud misalnya ketika dihubungi mengakui, dirinya datang bersama keluarga di momentum lebaran Idul Fitri untuk menjenguk keluarganya yang ditahan di lapas karena menjalani hukumannya.

Menurut dia, suasana Idul Fitri sangat tepat digunakan untuk menemui keluarganya, sehingga bisa memberi semangat untuk tetap tabah dan menjalani sisa masa hukumannya di Lapas.

Sementara itu, Kepolisian Daerah (Polda) Malut menyatakan, suasana  Idul Fitri 1440 Hijriah di wilayah Malut relatif berjalan aman dan damai.

Kapolda Malut, Brigjen Pol Suroto dihubungi secara terpisah mengakui, Idul Fitri tahun 2019 ini  pihaknya menerjunkan 644 personel yang terdiri dari personel dari Polda Malut sebanyak 148 orang dan Polres jajaran sebanyak 496 orang dalam operasi ketupat.

"Dalam operasi ini, kami tetap mengedepankan Kegiatan Turbinjali, Kamseltibcar Lantas, Lidik Sidik dan Banops dalam rangka Pengamanan Idul Fitri 1440 Hijriah guna mewujudkan situasi Kamtibmas dan Kamseltibcar Lantas yang kondusif, sehingga Masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan rasa aman dan nyaman," ujar Kapolda.

Selain itu, untuk potensi kerawanan yang juga harus diantisipasi adalah potensi bencana alam dan gangguan kamtibmas lainnya, seperti curat, curas, curanmor, copet, pencurian rumah kosong, begal dan hipnotis, namun sejauh ini belum ditemukan hal-hal yang mengganggu kamtibmas selama pelaksanaan hari H   Idul Fitri.


Baca juga: 515 napi lapas dan rutan di Maluku Utara peroleh remisi Idul Fitri
Baca juga: Usai temui Jokowi, Ma'ruf Amin gelar "open house"

 

Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019